Liputan6.com, Arizona - Mengambil foto di tempat yang indah pasti tidak mungkin dilewatkan orang-orang. Namun, dapat menjadi hal yang buruk jika tak dilakukan dengan hati-hati.
Seperti wanita bernama Emily Koford, 20, yang sedang mengambil foto ibunya, Erin, di Taman Nasional Grand Canyon dan terus mundur untuk mendapatkan sudut yang sempurnya. Sayangnya, ia terpeleset dan membuatnya hampir jatuh tewas.
"Saya baru saja naik lalu meraihnya dan mengatakan betapa dia telah membuat saya takut," ucap Erin kepada Inside Edition yang mengutip di lamannya pada Senin (4/11/2019).
Advertisement
Sang ibu ternyata sudah memperingatkan Emily. "Dia mencoba untuk terus mundur. Dia tidak melihat seberapa dekat dia ke tepi, tapi saya bisa melihat. Saya berkata, 'Jangan mundur satu langkah lagi'," tambahnya.
Pihak berwenang mengatakan, wisatawan terlalu banyak mengambil risiko yang tidak perlu untuk mendapatkan foto-foto di tempat ini.
Mereka juga melihat rata-rata 12 kematian per tahun terjadi di lokasi tersebut. Namun, tidak semua penyebab dari jatuh. Ada yang berhubungan dengan kesehatan atau insiden lainnya.
Sejak adanya Grand Canyon 200 tahun lalu, tercatat 64 kematian di lokasi tersebut.
Sebelumnya, pernah terjadi korban tewas di Grand Canyon saat hendak mengambil foto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tewas Akibat Mengambil Gambar
Pada Maret lalu, seorang pria tersandung di tepi bibir Grand Canyon ketika mencoba untuk mengambil gambar.
Sebuah helikopter pun mengangkat tubuh lelaki besar itu dari ketinggian 1.000 kaki di bawah tepi area pengamatan Eagle Point.
Melansir dari CBS, terdapat juga seorang pria berusia 50-an sedang mengambil namun tersandung dan jatuh.
Juru bicara Grand Canyon, David Leibowitz mengatakan, ada sebuah situs terpencil yang terkenal dengan Skywalk, jembatan kaca berbentuk seperti kuda yang menarik perhatian pengunjung.
Akan tetapi, tidak ada penghalang yang dipasang antara wisatawan dan tepi. Wilayah itu pun ditutup untuk sehari setelah insiden itu.
Â
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti
Advertisement