Mahfud MD Tegaskan Kedaulatan RI Atas Papua pada Menlu - Mendagri Australia

Selain isu Papua, Menkopolhukam Mahfud MD juga membahas kerja sama Indo-Pasifik hingga penegakan hukum anti terorisme dengan Menlu dan Mendagri Australia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Nov 2019, 14:26 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2019, 14:26 WIB
Mahfud MD
Menko Polhukam RI, Mahfud MD (Liputan6.com / Angga Yuniar)

Liputan6.com, Canberra - Menko Polhukam RI Mahfud MD mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton dan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne pada Kamis 7 November 2019 waktu lokal.

Pertemuan itu dilakukan selepas Mahfud menghadiri Konferensi Internasional dengan tema No Money For Terror di Melbourne, Australia pekan ini.

"Saya melakukan pertemuan bilateral dengan Mendagri dan Menlu Australia Peter Dutton dan Marise Payne. Kemudian akan memberi kuliah Kebangsaan di depan masyarakat Indonesia di KJRI Melbourne besok Jumat (8/11/2019) jam 18.00," ucap Mahfud ketika dihubungi Liputan6.com, Kamis (7/11/2019).

Pada pertemuan bilateral, ketiga menteri membahas soal kerjasama Indo-Pasifik, juga membahas masalah Papua.

"Ya, kami berbicara tentang kerjasama negara-negara Indo-Pasifik dan tentu saja tentang menguatkan dukungan Australia bahwa Papua adalah bagian yang sah dari NKRI yang tak boleh diganggu gugat," ungkap Mahfud.

Dia juga menuturkan, sempat berbicara dengan Menlu Marise membahas kerjasama hukum dan sikap yang sama Indonesia - Australia dalam menghadapi terorisme.

"Dengan Menlu Marise kita berbicara tentang kerjasama hukum dan sikap yang sama untuk menghadapi terorisme," pungkasnya.

Simak video pilihan berikut:

PM Australia Puji Presiden Jokowi dalam Membangun Papua

Presiden RI Joko Widodo dan PM Australia Scott Morrison pada sela-sela KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, 4 November 2019 (sumber: Sekretariat Presiden RI)
Presiden RI Joko Widodo dan PM Australia Scott Morrison pada sela-sela KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, 4 November 2019 (sumber: Sekretariat Presiden RI)

Sebelumnya, pada sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan dengan PM Australia Scott Morrison pada Senin, 4 November 2019.

Pertemuan tersebut dihelat di ruang pertemuan yang ada di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand.

Dalam pertemuan, Presiden Jokowi berbagi informasi mengenai hasil kunjungan ke Papua tanggal 26-28 Oktober 2019.

"Papua adalah provinsi pertama yang saya kunjungi setelah saya dilantik. Alhamdullilah saat ini situasi Papua dan Papua Barat telah kembali normal. Aktivitas ekonomi telah berjalan kembali," ujar Presiden Jokowi.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan dirinya telah meresmikan Jembatan Youtefa yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami.

"Saya juga resmikan Pusat Pengembangan start-up Pemuda Papua, Papuan Youth Creative Hub. Dua hal tersebut merupakan manisfestasi komitmen saya untuk membangun Papua," ucap Kepala Negara.

Masyarakat Papua juga masih sangat mengharapkan agar lebih banyak jalan dan infrastruktur lain dapat dibangun di Papua. "Keamanan yang sudah pulih ini akan kita jaga," tutur Presiden Jokowi.

PM Morrison menyampaikan apresiasinya atas kunjungan yang dilakukan Presiden Jokowi ke Papua. "Kunjungan Papua dan komitmen Presiden Jokowi untuk membangun Papua sangat bermanfaat," ucap PM Morrison.

"Terima kasih telah berbagi hasil kunjungan ke Papua," kata PM Morrison.

Terakhir, Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Australia atas dukungannya kepada Indonesia pada pemilihan anggota Dewan HAM PBB.

"Terima kasih atas dukungan Australia terhadap pencalonan Indonesia," ujar Presiden Jokowi.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya