Parade Langka Kekaisaran Jepang Digelar, Ribuan Orang Berkumpul di Tokyo

Parade mobil terbuka yang langka menampilkan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako yang baru ditahbiskan, digelar Minggu (10/11/2019) sore ini.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 10 Nov 2019, 14:05 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2019, 14:05 WIB
Ribuan orang berkumpul di Tokyo untuk menyaksikan parade langka kaisar dan permaisuri Jepang. (AFP)
Ribuan orang berkumpul di Tokyo untuk menyaksikan parade langka kaisar dan permaisuri Jepang. (AFP)

Liputan6.com, Tokyo - Parade mobil terbuka yang langka menampilkan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako yang baru ditahbiskan, digelar Minggu (10/11/2019) sore ini. Ribuan orang berkumpul di Tokyo untuk menyaksikan parade itu dengan pengamanan ketat pihak kepolisian.

Iring-iringan yang dijadwalkan sore hari adalah salah satu acara publik terakhir terkait kenaikan takhta Naruhito setelah pengunduran diri ayahnya, Akihito, awal 2019.

Kaisan dan permaisuri akan berparade sekitar 4,6 km melalui pusat kota Tokyo, dengan puluhan ribu orang diperkirakan akan berbaris di sepanjang rute.

Parade pertama pasangan ini sejak pernikahan mereka pada 1993 pada awalnya dijadwalkan berlangsung 22 Oktober, sebagai bagian dari serangkaian acara yang menandai proklamasi resmi penobatan Kaisar Naruhito.

Tetapi pemerintah menjadwal ulang pawai setelah hampir 80 orang terbunuh akibat Topan Hagibis yang menghantam Jepang pada pertengahan Oktober, menyebabkan kerusakan luas.

Beberapa jam sebelum jadwal dimulai, antrean panjang terbentuk di puluhan pos pemeriksaan keamanan, dengan para penonton yang bersemangat menunggu untuk mengamankan kursi untuk menyaksikan iring-iringan mobil, yang akan menampilkan sekitar 50 kendaraan secara total.

"Saya tak sabar untuk melihat gaun yang akan dikenakan Ratu Masako," kata Hiroko Kikuta, 60-an, kepada AFP.

"Ini akan menjadi kesempatan terakhir saya untuk melihat pawai kekaisaran," tambah Yukari Oshita, juga berusia 60-an, saat dia menunggu di dekat Istana Kekaisaran Jepang.

"Kaisar beberapa tahun lebih muda dariku tetapi memiliki generasi yang sama. Dan Permaisuri Masako adalah seseorang yang bisa menjadi panutan bagi wanita modern dengan pekerjaan penuh waktu," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Permaisuri Masako

Prosesi Penobatan Kaisar Jepang Naruhito
Permaisuri Masako saat menghadiri upacara penobatan Kaisar Naruhito di Istana Kekaisaran, Tokyo, Jepang, Selasa (22/10/2019). Naruhito resmi menjadi Kaisar Jepang setelah melalui ritual penobatan. (Pool via AP)

Lahir dari keluarga diplomatik dan menempuh pendidikan di Harvard, Masako meninggalkan karier diplomatik yang menjanjikan untuk menikah dengan keluarga kerajaan.

Dia telah berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan kerajaan yang tertutup, menderita kelainan penyesuaian yang menyebabkan penurunan penampilan publiknya.

Tapi dia telah tampil percaya diri selama acara menandai penobatan Naruhito.

Dia memenangkan pujian atas penampilannya yang meyakinkan ketika Presiden AS Donald Trump menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu dengan kaisar baru, memenangkan pujian khususnya karena kemampuannya berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang lancar.

Naruhito, 59, secara resmi menggantikan ayahnya pada Mei 2019, tetapi serangkaian upacara dan ritus merayakan penobatannya diadakan Oktober hingga Desember. Upacara penobatan resmi diadakan pada Oktober 2019.

Parade ini diadakan sehari setelah festival nasional untuk merayakan penobatan bersama para penari dan bintang pop yang menggelar pertunjukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya