Lempar Bola Salju ke Mobil, Dua Anak di AS Ditembak Pengemudi

Dua anak di Milwaukee, Amerika Serikat ditembak oleh pengemudi mobil karena lemparan bola salju mengenai mobilnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi bola salju.
Ilustrasi bola salju. (iStockphoto)

Liputan6.com, Milwaukee - Dua anak di Milwaukee, Amerika Serikat, ditembak pengemudi mobil Toyota putih karena bola salju mereka mengenai mobil miliknya. Saat ini polisi masih melakukan pencarian terhadap pengemudi tersebut.

Dilansir dari ABC News, Selasa (7/1/2020), pihak Departemen Polisi Milwaukee mengatakan kedua anak itu berusia 12 tahun dan 13 tahun.

Kedua anak itu bersama beberapa anak lainnya, melemparkan bola salju ke setiap mobil yang melintasi jalanan sebelum dikabarkan tertembak pada Sabtu malam.

Pukul 20.00 malam, petugas polisi mendapat panggilan telepon mengenai kabar tertembaknya kedua anak itu. Polisi segera membawa mereka ke rumah sakit terdekat untuk ditangani dan diberi obat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Polisi Akan Terus Menyelidiki

Ilustrasi mobil.
Ilustrasi mobil. (iStockphoto)

Polisi melaporkan, penyelidikan awal menunjukkan bahwa kedua korban bersama sekelompok anak lainnya melemparkan bola salju yang mengenai mobil Toyota putih itu. Karena mobilnya terkena lemparan bola salju, pengemudi langsung melepas tembakan ke arah sekelompok anak tersebut dan mengenai kedua anak laki-laki itu.

Pihak polisi saat ini masih terus mencari bukti melalui rekaman pengawasan (CCTV) dari rumah-rumah terdekat untuk mendapatkan petunjuk. Identitas pelaku pun dikabarkan masih belum diketahui.

Perihal kondisi korban, luka keduanya dikabarkan sebagai sesuatu yang tidak merenggut nyawa dan saat ini kondisi mereka sudah pulih.

Warga di lingkungan North Milwaukee, tempat terjadinya penembakan itu, mengatakan insiden penembakan tersebut menjadi perbincangan di kalangan warga.

"Saya dan istri saya punya enam anak, kami di dapur, tiba-tiba mendengar semua ledakan keras ini, jadi saya benar-benar menyuruh semua orang untuk turun," demikian disampaikan Ravell Davis, warga yang tinggal di dekatnya. Dia juga mengatakan bahwa insiden seperti ini terdengar buruk dan konyol. 

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya