AS Desak Iran agar Tak Menutupi Fakta soal Virus Corona COVID-19

Menlu AS, Mike Pompeo, menyebut bahwa Iran mungkin saja menyembunyikan informasi penting terkait Virus Corona.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Feb 2020, 08:37 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2020, 08:37 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (AP PHOTO)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (AP PHOTO)

Liputan6.com, Washington D.C - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Selasa, 25 Februari 2020 mengatakan Amerika Serikat "sangat prihatin" karena Iran mungkin telah menutupi detail tentang penyebaran Virus Corona. Selain itu, ia juga meminta semua negara untuk "mengatakan yang sebenarnya" tentang epidemi tersebut.

"Amerika Serikat sangat prihatin dengan informasi yang mengindikasikan rezim Iran mungkin telah menekan perincian penting tentang wabah di negara itu," kata Pompeo kepada wartawan, ketika dia juga mengkritik Beijing karena apa yang dia cirikan sebagai penyensoran media dan profesional medis. Demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (26/2/2020).

"Semua negara, termasuk Iran, harus mengatakan yang sebenarnya tentang Virus Corona dan bekerja sama dengan organisasi bantuan internasional," katanya.

Korban Virus Corona di Iran meningkat menjadi 16 pada hari Selasa, yang tertinggi di luar China, meningkatkan isolasi internasionalnya ketika negara-negara dari Korea Selatan hingga Italia mempercepat tindakan darurat untuk mengekang penyebaran global epidemi itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harus Transparan

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Han Yi (belakang), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Menurut Pompeo, transparansi terkait penanganan kasus Virus Corona dapat membuat yang lain lebih waspada, sehingga bisa mencegah penyebaran virus lebih jauh.

"Jika China mengizinkan jurnalis dan tenaga medisnya sendiri dan asing untuk berbicara dan menyelidiki secara bebas, para pejabat Tiongkok dan negara-negara lain akan jauh lebih siap untuk menghadapi tantangan Virus Corona," katanya.

Pompeo mengatakan bahwa terlepas dari epidemi Virus Corona, Amerika Serikat, berencana untuk bergerak maju dan menjadi tuan rumah pertemuan khusus dengan 10 anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Las Vegas pada bulan Maret.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya