Seorang Pramugari Korean Air Dinyatakan Positif Corona

Pengumuman pramugari Korean Air positif corona ini disampaikan di tengah tuntutan penumpang untuk membatalkan penerbangan ke Korea Selatan.

oleh Asnida Riani diperbarui 26 Feb 2020, 13:02 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2020, 13:02 WIB
Korean Air
Pesawat maspakai Korean Air di Los Angeles International Airport (LAX), Los Angeles, Amerika Serikat, 29 Oktober 2019. (DANIEL SLIM / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pramugari Korean Air resmi dinyatakan positif corona. Melansir laman Business Insider, Rabu (26/2/2020), hal ini disampaikan maskapai Korea Selatan itu pada Selasa, 25 Februari 2020.

Pihaknya mengatakan, Korean Air sendiri sengaja menciptakan struktur kerja yang bekerja sama dengan Pusat Kendali dan Pencegahan Wabah Korea untuk mencegah penyebaran virus bernama resmi COVID-19 tersebut.

Tindakan yang diambil berikutnya adalah disinfeksi pesawat, meminta para pramugari yang menunjukkan gejala corona untuk mengisolasi diri, serta memasang kamera pendeteksi panas di lokasi-lokasi mereka beroperasi.

Kasus yang telah dikonfirmasi ini juga membuat Korean Air sementara menutup kantor mereka di dekat Bandar Udara Internasional Incheon untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh.

Berdasarkan laporan Reuters, rute dan penerbangan yang sebelumnya dilakoni pramugari positif corona tersebut belum diinfokan pihak maskapai.

Menurut CDCK, setidaknya ada 60 kasus baru corona yang dikonfirmasi dan satu lagi korban meninggal di Korea Selatan per Selasa pagi, 25 Februari 2020. Jumlah tersebut menambah angka penyebaran corona di Negeri Ginseng, yakni mencapai 893 kasus dengan delapan kematian.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Tak Bisa Refund Tiket

Ilustrasi penumpang pesawat.
Ilustrasi kabin pesawat. (dok. RyanMcGuire/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Di tengah pengumuman resmi pramugari Korean Air positif corona, penumpang coba membatalkan penerbangan. Namun, maskapai tak memberlakukan pengembalian dana untuk pemegang tiket ke Korea Selata.

Pihak maskapai hanya menawarkan pengembalian dana pada tiket penerbangan menuju Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan yang dibeli sebelum 28 Januari 2020. Kebijakan refund ini juga berlaku pada penumpang, sebagaimana dideskripsikan, dilarang masuk ke sebuah wilayah karena wabah corona.

Misal, bila penumpang belum lama ini bertandang ke Tiongkok, tiketnya ke Amerika Serikat bisa di-refund karena Negeri Paman Sam tak memperbolehkan orang yang selama 14 hari terakhir menyambangi Tiongkok memasuki wilayah mereka.

Pada akhir Januari 2020, pihak maskapai mengumumkan sudah membentuk tim darurat yang merespons penyebaran virus corona. Mereka pun melakukan tindakan berupa rangkaian upaya preventif pada para pekerja, termasuk petugas kabin.

Juga, disinfeksi kabin mengganakan peralatan sesuai standar dengan rute melalui Tiongkok, serta meminta pramugari mengenakan masker dan sarung tangan karet di semua rute.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya