Liputan6.com, Singapura - Kasus Virus Corona di Singapura telah mencapai 150 dengan 78 pasien dinyatakan sembuh. Pemerintahnya telah menyadari bahwa Singapura sebagai salah satu pusat bisnis dunia, dengan arus kedatangan dari berbagai negara menjadi berpotensi dan memiliki risiko tinggi akan penyebaran penyakit dan semacamnya.
Kendati demikian, Singapura telah mempersiapkan berbagai cara untuk menangani Virus Corona, termasuk untuk melibatkan berbagai pihak.
Advertisement
Baca Juga
Secara medis, pemerintah Singapura telah meluaskan dan meningkatkan berbagai fasilitas medis, termasuk Pusat Nasional untuk Penyakit Menular. Dokter serta perawat terlatih pun ikut dilibatkan dalam penanganan virus ini.
Guna mempelajari virus lebih lanjut, Singapura juga mengembangkan kelompok riset dan kemampuan diagnosis guna mempelajari lebih dalam untuk memiliki penanganan, pengobatan, serta pencegahan yang lebih baik di masa mendatang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kesiapan Pemerintah
Spesifik untuk menangani kasus ini, pemerintah pun memiliki koordinasi yang erat antar satu pihak dengan pihak yang lainnya.
Dengan membentuk Multi-Ministry Taskforce (MTF) on COVID-19 pada 22 Januari 2020, seluruh koordinasi penanganan Virus Corona akan dikawal oleh lembaga tersebut.
Selain dari Kementerian Kesehatan, lembaga itu pun juga melibatkan kementerian bidang lain, termasuk sumber daya manusia, pendidikan, transportasi, komunikasi, serta lingkungan hidup.
Dengan duduknya Menteri Kesehatan Singapura sebagai wakil lembaga tersebut, beberapa tugas utama yang akan dilakukan adalah mengkoordinasi komunikasi guna melindungi kesehatan warga lokal hingga bekerja sama dengan pihak internasional terkait penanganan virus ini.
Advertisement
Patut Dicontoh
Tindakan tanggap serta kesiapan dari pemerintah Singapura pun membuat pihak internasional sepatutnya mencontohnya.
Singapura selama ini selalu bersikap transparan serta terbuka, terbukti dengan penjelasan formal, yang diberikan setiap ada kasus terbaru ditemukan di sana. Tindakan seperti inilah yang diharapkan oleh masyarakat dunia dari pemerintahannya masing-masing.
WHO telah memberikan apresiasi upaya Singapura dalam mendeteksi setiap kasus secara detil, menindaklanjuti orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan pasien, serta berusaha untuk mencegah penyebarannya.
Selain dari WHO, pemerintah Singapura juga mendapat apresiasi dari Harvard University atas kapabilitasnya, dan menyebutnya hold standard dalam usaha pendeteksian kasus.
Singapura telah berkomitmen untuk menjalankan upayanya sebagai bagian dari komunitas internasional, bekerja sama secara intens dengan WHO, otoritas kesehatan internasional serta mitra kerja di luar negeri.