Pemerintah Serahkan Perawatan WNI Positif Corona ke Otoritas Singapura

KBRI menyatakan WNI positif virus Corona tersebut tidak memiliki riwayat mengunjungi negara atau kawasan terdampak virus Corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Mar 2020, 13:17 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2020, 13:17 WIB
Istana Beberkan Perkembangan Baru Kasus Corona
Juru Bicara Indonesia untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait corona di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Jumat (6/3/2020). 25 orang ini kita lakukan pemeriksaan virus karena tidak seluruhnya kontak dekat tapi event yang sama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyerahkan perawatan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura yang positif virus Corona (COVID-19) ke otoritas Singapura. Pemerintah meyakini Singapura akan menangani WNI tersebut sebaik mungkin.

"Kami sudah mendapat berita dari KBRI dan positif dan dirawat di Singapura. Kami percaya Singapura akan melakukan ini dengan baik," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Minggu (8/3/2020).

Saat ini, WNI tersebut dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura. Ini merupakan kasus virus corona ke-133 di Negeri Singa itu.

"Kami juga beryukur ini segera ditangani oleh pemerintah Singapura," ujar Yurianto.

Sebelumnya, KBRI Singapura mengonfirmasi adanya seorang WNI di Singapura dinyatakan positif terjangkit virus Corona. WNI tersebut berjenis kelamin perempuan dan berusia 62 tahun. Dia mengunjungi Singapura dengan Social Visit Pass.

KBRI menyatakan WNI tersebut tidak memiliki riwayat mengunjungi negara atau kawasan terdampak virus Corona. WNI tersebut melaporkan timbulnya gejala virus Corona pada 29 Februari 2020. Kemudian, dia memeriksan diri ke dokter pada 1 Maret dan 6 Maret.

"Selanjutnya WNI tersebut dirujuk ke NUH pada 6 Maret dan dinyatakan positif COVID-19 di hari yang sama. Sebelum dirawat di rumah sakit, yang bersangkutan menghabiskan waktu di kediamannya di Jurong West Street 61," jelas KBRI dikutip dari keterangan resminya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Makan Malam

China Tutup Rumah Sakit Darurat Virus Corona di Wuhan
Para petugas medis dari Rumah Sakit Zhongnan di Universitas Wuhan berfoto bersama di rumah sakit darurat "Ruang Tamu Wuhan" di Wuhan, Provinsi Hubei, China pada 7 Maret 2020. Semua pasien di rumah sakit darurat itu telah diizinkan pulang atau dipindahkan pada Sabtu (7/3) sore. (Xinhua/Xiong Qi)

Adapun, kata mereka, kasus WNI tersebut terhubung dengan sebuah kegiatan makan malam yang diadakan di SAFRA Jurong Singapura pada 15 Februari 2020. Sejauh ini, sudah ada 21 kasus positif virus corona yang dikonfirmasi terhubung dengan cluster SAFRA Jurong.

"KBRI akan terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI tersebut," ucap KBRI.

Sebelumnya, satu WNI di Singapura juga dinyatakan positif virus asal kota Wuhan, China. Namun, kini dia dikabarkan telah sembuh

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya