Bantu Hadapi Corona, Perusahaan Singapura Kirim Hand Sanitizer untuk Batam

Liputan6.com, Singapura - Sebagai tindak lanjut dua kali pembicaraan via telepon antara Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Pemerintah Singapura dan Indonesia memperkuat kerja sama penanggulangan Virus Corona COVID-19.

Acara serah terima bantuan sanitizer dari Yayasan Temasek kepada Walikota Batam telah dilaksanakan secara virtual melalui video conference yang difasilitasi KBRI Singapura.

Acara tersebut dihadiri perwakilan dari Yayasan Temasek, Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, serta perwakilan dari Sinarmas dan Tuan Sing Holdings, seperti tertulis dalam rilis dari KBRI Singapura yang diterima Liputan6.com, Selasa (7/4/2020). 

Pada acara tersebut secara simbolik diserahkan 2.100 Liter konsentrat sanitizer (tanpa alkohol) yang nantinya akan dicampur air sehingga menjadi 210.000 Liter sanitizer yang akan dibagikan masing-masing setengah liter untuk setiap Kepala Keluarga di Batam oleh Walikota Batam yang akan dibantu oleh TNI/Polri serta Sinarmas dan Tuan Sing Holdings.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Konsentrat sanitizer tersebut akan diangkut kapal TNI AL dari Changi Naval Base, Singapura ke Batam pada tanggal 8 April 2020.

Inisiatif ini melengkapi berbagai kerja sama yang telah dilakukan untuk mengatasi pandemik COVID-19, baik antar pemerintah seperti kerja sama antar Kementerian Kesehatan kedua negara serta pengadaan test kit berbasis PCR.

KBRI Singapura berkomitmen untuk memfasilitasi rencana pemberian bantuan lainnya yang dibutuhkan Indonesia dari Singapura dan kerja sama dalam penanggulangan COVID-19.

KBRI Singapura juga menyampaikan apresiasi atas bantuan dan kerja sama serta dukungan Kementerian Kesehatan Singapura atas penanganan WNI pasien COVID-19 di Singapura yang sampai berita ini ditulis sudah mencapai total 41 orang.