Liputan6.com, New Delhi - Sedikitnya 20 orang telah ditangkap di India selatan, karena secara kasar mencegah pemakaman seorang dokter terkemuka yang meninggal karena Virus Corona COVID-19.
Teman-teman dan keluarga Dr Simon Hercules diserang pada hari Minggu malam ketika mereka membawa jenazahnya ke tanah pemakaman di Chennai (sebelumnya Madras).
Melansir BBC, Selasa (21/4/2020), salah satu temannya harus menguburnya dengan tenang pada dini hari Senin. Tanpa ada anggota keluarga yang hadir.
Advertisement
Dia mengatakan ahli bedah saraf "tidak pantas mendapatkan ini".
"Dia bahkan tidak mendapat hak kemanusiaan dasar. Bahkan istri dan putranya tidak bisa berada di sana untuk mengucapkan selamat tinggal," kata Dr. Pradeep kepada situs web News Minute.
Media lokal melaporkan bahwa gerombolan yang beranggotakan sekitar 20 orang menyerang teman dan keluarga Dr Hercules dengan tongkat. Dua pengemudi ambulans juga terluka dalam insiden itu.
Polisi mengatakan orang-orang tinggal di dekat kuburan dan khawatir mengubur pasien COVID-19 di sekitarnya akan menyebarkan virus.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Terinfeksi dari Pasien Corona COVID-19
Menteri Kesehatan Negara Bagian Tamil Nadu C Vijayabaskar mengutuk insiden itu.
"Apa yang terjadi pada dokter itu bisa dikutuk. Hal seperti itu seharusnya tidak terjadi di masa depan," katanya.
Para ahli mengatakan bahwa orang perlu lebih sadar tentang aturan pemakaman untuk pasien COVID-19.
Pedoman kementerian kesehatan federal mengatakan bahwa mengubur jenazah korban Virus Corona COVID-19 aman jika semua tindakan pencegahan diikuti.
Aturan ini termasuk instruksi bagaimana jasad seseorang harus ditangani dan dimakamkan. Ini juga mendefinisikan jenis ritual apa yang dapat dilakukan, termasuk menyentuh jenazah.
Pradeep mengatakan bahwa Dr Hercules terus bertugas selama pandemi alih-alih tinggal di rumah, dan ia kemungkinan besar terinfeksi dari salah satu pasiennya.
Advertisement