Liputan6.com, Washington: Sally Ride, perempuan Amerika Serikat pertama yang pergi ke luar angkasa, meninggal dunia dalam usia 61 tahun di La Jolla, California setelah selama 17 bulan terakhir berjuang melawan kanker pankreas yang dideritanya. Sally menjadi astronot perempuan pertama AS setelah dia mengikuti misi pesawat ulang alik Challenger pada Juni 1983.
Selain itu, Sally yang saat itu berusia 32 tahun menjadi astronot termuda Amerika Serikat yang mengorbit Bumi. Sempat menjadi atlet tenis, Sally kemudian meraih sedikitnya empat gelar akademis termasuk gelar doktor fisika. "Misi luar angkasa bersejarah Sally Ride menjadi perhatian luas negeri ini dan membuatnya dikenal semua keluarga," demikian pernyataan Yayasan Sally Ride Science.
Sejak misi pertama Sally ke luar angkasa, hingga saat ini tercatat 45 astronot perempuan dari AS maupun negara lain menjalankan misi angkasa luar. Dan dua astronot perempuan di antaranya bahkan menjadi komandan misi. Namun, Sally Ride bukanlah perempuan pertama dunia yang mengorbit Bumi. Perempuan pertama adalah kosmonot Uni Soviet Valentina Tereshkova pada Juni 1963.
Sementara itu ucapan duka cita juga datang dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Dalam pernyataannya, Obama menyampaikan rasa duka mendalam atas berpulangnya Sally Ride. "Sebagai seorang astronot perempuan pertama, Sally adalah seorang pahlawan nasional dan contoh teladan terbaik," kata Obama seperti dikutip BBC Indonesia, Selasa (24/7).
Sally Ride lahir dan dibesarkan di Los Angeles, California. Dia meraih delar master dan doktor ilmu fisika di Universitas Stanford. Menurut keterangan Yayasan Sally Ride Science, dia menjadi astronot setelah membaca sebuah iklan di koran mahasiswa Universitas Stanford. Dalam iklan itu NASA mengajak semua ilmuwan dan insinyur, termasuk para ilmuwan perempuan, untuk bergabung dengan kesatuan astronot.
Sally kemudian resmi bergabung dengan NASA pada 1978 bersama 34 orang lainnya yang menyingkirkan lebih dari 8.000 orang pelamar. Dalam misinya ke angkasa luar, Sally bertugas mengoperasikan sebuah lengan robotik untuk membantu pembangunan sebuah satelit.(ADO)
Selain itu, Sally yang saat itu berusia 32 tahun menjadi astronot termuda Amerika Serikat yang mengorbit Bumi. Sempat menjadi atlet tenis, Sally kemudian meraih sedikitnya empat gelar akademis termasuk gelar doktor fisika. "Misi luar angkasa bersejarah Sally Ride menjadi perhatian luas negeri ini dan membuatnya dikenal semua keluarga," demikian pernyataan Yayasan Sally Ride Science.
Sejak misi pertama Sally ke luar angkasa, hingga saat ini tercatat 45 astronot perempuan dari AS maupun negara lain menjalankan misi angkasa luar. Dan dua astronot perempuan di antaranya bahkan menjadi komandan misi. Namun, Sally Ride bukanlah perempuan pertama dunia yang mengorbit Bumi. Perempuan pertama adalah kosmonot Uni Soviet Valentina Tereshkova pada Juni 1963.
Sementara itu ucapan duka cita juga datang dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Dalam pernyataannya, Obama menyampaikan rasa duka mendalam atas berpulangnya Sally Ride. "Sebagai seorang astronot perempuan pertama, Sally adalah seorang pahlawan nasional dan contoh teladan terbaik," kata Obama seperti dikutip BBC Indonesia, Selasa (24/7).
Sally Ride lahir dan dibesarkan di Los Angeles, California. Dia meraih delar master dan doktor ilmu fisika di Universitas Stanford. Menurut keterangan Yayasan Sally Ride Science, dia menjadi astronot setelah membaca sebuah iklan di koran mahasiswa Universitas Stanford. Dalam iklan itu NASA mengajak semua ilmuwan dan insinyur, termasuk para ilmuwan perempuan, untuk bergabung dengan kesatuan astronot.
Sally kemudian resmi bergabung dengan NASA pada 1978 bersama 34 orang lainnya yang menyingkirkan lebih dari 8.000 orang pelamar. Dalam misinya ke angkasa luar, Sally bertugas mengoperasikan sebuah lengan robotik untuk membantu pembangunan sebuah satelit.(ADO)