Inggris Klaim Lewati Puncak Pandemi, Target Uji Corona COVID-19 Naik Hingga 100.000

PM Boris Johnson menyatakan bahwa Inggris telah mampu melewati puncak dari pandemi Virus Corona COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 01 Mei 2020, 13:07 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2020, 13:01 WIB
Kemunculan Pertama PM Inggris
PM Inggris, Boris Johnson selesai memberikan pernyataan pada hari pertamanya kembali bekerja setelah pulih dari virus Corona di Downing Street, London, Senin (27/4/2020). Ini menjadi kemunculan pertama PM Johnson di depan publik setelah hampir sebulan terinfeksi COVID-19. (AP/Frank Augstein)

Liputan6.com, London - PM Boris Johnson mengatakan dia akan menetapkan "rencana komprehensif" pada minggu depan terkait cara untuk kembali membangkitkan ekonomi, membuka kembali sekolah-sekolah dan membantu orang-orang kembali bekerja setelah penguncian akibat Virus Corona COVID-19 ditetapkan.

Mengutip BBC, Jumat (1/5/2020), ia mengatakan Inggris telah "melewati puncak" wabah virus, tetapi menekankan negara itu tidak boleh "mengambil risiko lonjakan kedua".

Johnson mengatakan masker wajah akan berguna sebagai bagian dari strategi untuk keluar dari kuncian.

Perdana menteri Inggris itu mengatakan bahwa "kita sekarang dapat melihat sinar matahari", tetapi dia bersikeras bahwa untuk menghindari bencana dari puncak kedua, Inggris harus mempertahankan tingkat "R" (jumlah satu orang yang terinfeksi akan menyebarkan virus) untuk tetap berada di bawah satu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penyataan Mengejutkan

Kemunculan Pertama PM Inggris
PM Inggris, Boris Johnson memberikan pernyataan pada hari pertamanya kembali bekerja setelah pulih dari virus Corona di Downing Street, London, Senin (27/4/2020). Ini menjadi kemunculan pertama PM Johnson di depan publik setelah hampir sebulan terinfeksi COVID-19. (DANIEL LEAL-OLIVAS/AFP)

Klaim dari perdana menteri yang menyatakan bahwa Inggris telah melewati puncak virus mungkin mengejutkan beberapa orang, mengingat adanya lonjakan besar dalam angka kematian pada minggu ini.

Pada akhir pekan diumumkan 20.000 orang telah meninggal, dan pada hari Rabu telah melewati 26.000.

Angka-angka itu telah meningkat dengan dimasukkannya secara retrospektif angka kematian di masyarakat, terutama rumah perawatan, yang dimulai sejak Maret.

Dan ada bukti kuat dari pelacakan kematian di rumah sakit, bahwa puncaknya benar-benar terlihat pada 8 April.

Sejak itu, angka yang dicatat berdasarkan tanggal kematian telah turun.

Di Inggris, angka yang dilihat adalah setengah dari jumlah mereka saat itu.

Tetapi, tentu saja, cerita yang berbeda terjadi di rumah perawatan di mana angkanya naik.

Secara efektif, ini adalah dua epidemi. Satu di populasi yang lebih luas yang berada di bawah kendali dan satu di rumah perawatan yang melonjak drastis.

Targetkan 100.000 Pengujian

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunjungi laboratorium di Layanan Infeksi Nasional Inggris Kesehatan Masyarakat, setelah lebih dari 10 pasien Virus Corona diidentifikasi di Inggris, di Colindale, London utara, Minggu, 1 Maret 2020
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunjungi laboratorium di Layanan Infeksi Nasional Inggris Kesehatan Masyarakat, setelah lebih dari 10 pasien Virus Corona diidentifikasi di Inggris, di Colindale, London utara, Minggu, 1 Maret 2020. (Henry Nicholls / Pool Foto via AP)

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa pemerintah akan mencapai tujuan pada akhir April. Tujuan tersebut tak lain adalah memenuhi target pengujian terhadap Virus Corona COVID-19 sebanyak 100.000 setiap harinya.

Lebih dari 81.000 tes dilakukan pada hari Rabu, tetapi Menteri Perhubungan Inggris Grant Shapps mengatakan pada Question Time bahwa ada kapasitas untuk melakukannya lebih banyak.

Berbicara tentang target untuk tes harian pada Kamis malam, Shapps mengatakan bahwa "intinya adalah memiliki tes yang tersedia".

Dia melanjutkan: "Pada awal minggu kami hanya memiliki 5.000 tes yang tersedia, kami sekarang memiliki 20.000 yang tersedia dan itu alasan kami sangat mungkin untuk menjadi sangat dekat atau memenuhi target 100.000."

Sebuah sumber pemerintah juga mengatakan kepada BBC bahwa mereka cukup percaya diri bahwa angka pengujian akan sesuai dengan perkiraan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya