Pasar Grosir di Beijing Lockdown Usai Lonjakan Kasus Baru Virus Corona

Sebuah pasar grosir pertanian utama di Beijing telah ditutup oleh pihak berwenang di Beijing untuk sementara waktu setelah ada peningkatan infeksi virus corona secara lokal.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jun 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2020, 10:00 WIB
Berburu Jajanan Pasar di Beijing
Sejumlah orang mengantre saat berbelanja kue di pasar di Beijing (20/11). Foto ilustrasi diambil sebelum pandemi. (AFP Photo/Nicolas Asfouri)

Liputan6.com, Beijing - Sebuah pasar grosir pertanian utama di Beijing telah ditutup oleh pihak berwenang di Beijing untuk sementara waktu setelah ada peningkatan infeksi virus corona yang ditularkan secara lokal di ibu kota China itu selama dua hari terakhir.

Pasar grosir Xinfadi ditutup pukul 03.00 waktu setempat pada Sabtu setelah dua pria, yang bekerja di sebuah pusat penelitian daging dan baru-baru ini mengunjungi pasar itu, dilaporkan terinfeksi virus corona.

Belum ada keterangan yang menjelaskan bagaimana kedua pria tersebut dapat terinfeksi COVID-19.

Kekhawatiran terhadap gelombang kedua COVID-19 meningkat, bahkan di negara-negara yang tampaknya sudah menghentikan penyebaran penyakit virus corona jenis baru tersebut, Reuters melaporkan, seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/6/2020).

Pihak berwenang Beijing sebelumnya menghentikan perdagangan daging sapi dan kambing di pasar Xinfadi, di samping menutup pasar grosir lainnya di sekitar kota.

Khawatir atas risiko penyebaran virus lebih lanjut, toko swalayan besar di Beijing mengeluarkan salmon dari raknya semalaman setelah virus yang menyebabkan virus corona ditemukan di papan potong yang digunakan untuk impor salmon di pasar, menurut laporan media milik pemerintah Beijing Youth Daily.

 

Simak video pilihan berikut:

Akan Melakukan Tes Massal

Berburu Jajanan Pasar di Beijing
Seorang pedagang melihat ponsel miliknya di pasar di Beijing (20/11). (AFP Photo/Nicolas Asfouri)

Pihak berwenang Beijing mengatakan lebih dari 10.000 orang di pasar akan melakukan tes asam nukleat untuk mendeteksi infeksi virus corona.

Pemerintah kota juga mengatakan telah membatalkan rencana untuk membuka kembali sekolah pada Senin bagi para siswa kelas satu hingga tiga karena kasus baru.

Otoritas kesehatan mengunjungi rumah seorang reporter Reuters di Distrik Dongcheng, Beijing, pada Sabtu untuk menanyakan apakah dia telah mengunjungi pasar Xinfadi, yang berjarak 15 km (9 mil) jauhnya. Mereka mengatakan kunjungan itu adalah bagian dari patroli yang dilakukan Dongcheng.

China melaporkan 11 kasus COVID-19 baru dan tujuh kasus tanpa gejala pada Jumat (12/6), ujar otoritas kesehatan nasional pada Sabtu. Selain itu, keenam kasus yang ditransmisikan secara lokal dikonfirmasi di Beijing.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya