Kena Kanker Lagi, Hakim Agung AS Ruth Bader Ginsburg Masih Ingin Kerja

Hakim Agung AS Ruth Bader Ginsburg (87) masih semangat kerja meski mengidap kanker.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Jul 2020, 13:03 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2020, 13:03 WIB
Hakim Agung AS Ruth Bader Ginsburg
Hakim Agung AS Ruth Bader Ginsburg. Dok: AP Photo

Liputan6.com, Washington, D.C. - Hakim Agung Amerika Serikat Ruth Bader Ginsburg mengumumkan dirinya kembali melawan kanker. Namun, wanita 87 tahun ini masih komitmen untuk terus bekerja.

Dilaporkan AP News, Sabtu (18/7/2020), Hakim Ginsburg pernah beberapa kali melawan kanker, seperti kanker pankreas, kanker kolorektal, dan kanker paru-paru. Saat ini, ia melawan kanker hati.

Hakim Ginsburg lantas merilis pernyataan bahwa ia akan terus bekerja di Mahkamah Agung secara penuh.

"Saya sering mengatakan bahwa saya akan tetap menjadi anggota Mahkamah selama saya bisa melaksanakan pekerjaan saya secara penuh. Saya sepenuhnya tetap bisa melaksanakannya," ujar Hakim Ginsburg.

Lebih lanjut, Ginsburg berkata bahwa kemoterapi yang ia jalani sukses. Ia akan terus melakukan kemoterapi tiap dua minggu agar membendung kankernya.

Ruth Bader Ginsburg, yang dikenal dengan inisial R.B.G, merupakan hakim tertua di Mahkamah Agung AS, ia telah menjabat selama 26 tahun. Hakim senior lain adalah Clarence Thomas yang berusia 72 tahun, tetapi lebih lama menjabat di MA.

Presiden Bill Clinton menunjuk Ginsburg pada 1993. Ruth Bader Ginsburg merupakan hakim pro-liberal di jajaran Mahkamah Agung AS.

Hakim Agung di AS memiliki masa jabatan seumur hidup hingga mereka pensiun, mundur, atau meninggal.

Jika Hakim Ginsburg tak menjabat lagi dalam waktu dekat, maka Presiden AS Donald Trump dapat memilih hakim baru.

Berdasarkan informasi situs Mahkamah Agung AS, hakim tertua yang pernah menjabat adalah Hakim Oliver Wendell Holmes, Jr. yang pensiun ketika berusia 90 tahun.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Formasi Hakim Agung AS

Landmark di Washington DC Tutup
Foto pada 12 Maret 2020 ini menunjukkan gedung Mahkamah Agung AS di Washington DC, Amerika Serikat. Sejumlah bangunan ikonis (landmark) di Washington DC, termasuk Gedung Putih, terpaksa ditutup sementara untuk umum akibat wabah COVID-19 yang tengah merebak di negara itu. (Xinhua/Ting Shen)

AS memiliki formasi 9 hakim agung. Dengan jumlah yang ganjil ini, para hakim akan mudah memutuskan akhir sebuah kasus lewat voting.

Para hakim agung AS dipilih oleh presiden kemudian diloloskan oleh senat. Formasi terkini, ada lima hakim pria dan lima hakim wanita, mereka adalah.

- George Clarence Thomas, sejak 1991, pilihan Presiden George H. W. Bush

- Ruth Bader Ginsburg, sejak 1993, pilihan Presiden Bill Clinton

- Stephen Breyer, sejabat 1994, pilihan Presiden Bill Clinton

- Samuel Alito, Jr. dan John Roberts, Jr., sejak 2005, keduanya pilihan Presiden George W. Bush.

- Sonia Sotomayor, sejak 2009, pilihan Presiden Barack Obama

- Elena Kagan, sejak 2010, pilihan Presiden Barack Obama

- Neil Gorsuch, sejak 2017, pilihan Presiden Donald Trump

- Brett Kavanaugh, sejak 2018, pilihan Presiden Donald Trump

Saat ini, lima hakim memiliki haluan konservatif, yakni Clarence Thomas, Samuel Alito, John Roberts, Neil Gorsuch, dan Brett Kavanaugh. Empat lainnya adalah liberal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya