Selain Nol Kasus, Korea Utara Klaim Kembangkan Vaksin Corona COVID-19

Korea Utara mengklaim sedang mengembangkan vaksin untuk Virus Corona COVID-19 secara mandiri.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 20 Jul 2020, 21:41 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2020, 21:41 WIB
20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta- Korea Utara sedang mengembangkan vaksin Virus Corona COVID-19 secara mandiri, menurut pernyataan badan riset ilmu pengetahuan Pyongyang pada 18 Juli 2020.

Menurut sebuah laporan yang dibagikan di situs yang dikelola oleh Komisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea Utara, yaitu Mirae, para ilmuwannya Korea Utara dikatakan kini sedang melakukan uji klinis untuk mengembangkan vaksin Corona COVID-19.

Selain itu, laporan tersebut juga mengatakan bahwa pengembangan vaksin yang dilakukan oleh institut biologi medis yang dinaungi oleh Akademi Ilmu Kedokteran Korea Utara itu menggunakan bahan enzim pengubah angiotensin 2 (ACE 2). 

Korea Utara mengklaim bahwa vaksin tersebut berhasil membentuk kekebalan tubuh melalui uji coba yang dilakukan pada hewan, menurut laporan itu.

Sementara uji klinis terhadap manusia akan dimulai pada bulan ini, demikian seperti dikutip dari Yonhap News Agency, Senin (20/7/2020). 

Saksikan Video Berikut Ini:

Tahap Ketiga Uji Klinis Vaksin

Potret Stasiun Kereta Bawah Tanah Kaeson di Korea Utara
Orang-orang berjalan di peron saat tiba di stasiun kereta bawah tanah Kaesong di Pyongyang, Korea Utara (23/11/2019). Stasiun ini memperbaharui tanda-tanda LED yang menunjukkan informasi kereta dan cuaca lokal. (AP Photo/Dita Alangkara)

Korea Utara sampai saat ini belum melaporkan adanya kasus Virus Corona COVID-19. Namun para peneliti di negara tersebut dilaporkan sedang mendiskusikan untuk melakukan tahap ketiga dalam uji klinis vaksin.

Adapun penelitian untuk pengembangan vaksin Virus Corona COVID-19 lainnya yang dilaporkan juga sedang dilakukan oleh Badan Bioteknologi Akademi Ilmu Pengetahuan Korea Utara. 

Tetapi adanya keraguan dari para pakar tentang pengembangan vaksin di Korea Utara, mengingat situasi ekonomi dan kesehatan di negara tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya