Dampak Perjanjian Damai UEA-Israel, Masjid Al-Aqsa Dibuka untuk Semua Muslim

Penasihat Senior Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner menyatakan bahwa pembukaan Masjid Al-Aqsa bagi semua muslim, adalah salah satu bagian dari perjanjian damai UEA-Israel.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Agu 2020, 12:57 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2020, 12:57 WIB
Muslim di Palestina terbiasa melakukan salat Jumat selama Ramadan tiap tahunnya di Masjid Al-Aqsa (AFP Photo)
Muslim di Palestina terbiasa melakukan salat Jumat selama Ramadan tiap tahunnya di Masjid Al-Aqsa. Gambar diambil pada 10 Mei 2019 (AFP Photo)

Liputan6.com, Yerusalem- Pembukaan Masjid Al-Aqsa untuk semua Muslim, akan mengurangi ketegangan antara Israel dan dunia Muslim, menurut laporan kantor berita WAM, yang mengutip pernyataan Penasihat Senior Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, pada 17 Agustus.

Kushner mengatakan, "Orang Israel sangat gembira bahwa kini mereka bisa mendapatkan penerbangan yang lebih murah ke Dubai".

"Dan saya tahu banyak Muslim yang senang bahwa mereka sekarang dapat terbang melalui Dubai ke Tel Aviv untuk pergi dan mengunjungi Masjid Al-Aqsa," jelas Kushner, seperti dikutip dari Arab News, Rabu (19/8/2020).

Selanjutnya, Kushner menyampaikan bahwa Israel menyatakan Raja Yordania Abdullah II akan terus menjadi penjaga masjid.

Tak hanya itu, dalam pernyataannya, Kushner juga menerangkan bahwa pembukaan Masjid Al-Aqsa bagi semua Muslim, merupakan salah satu bagian dari perjanjian damai UEA-Israel, seraya menambahkan bahwa lebih banyak orang di seluruh dunia akan melihat masjid tersebut tidak akan diserang.

Saksikan Video Berikut Ini:

Perjanjian Perdamaian Pertama dalam 26 Tahun

Kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem akan ditutup untuk umum mulai 23 Maret 2020 demi pencegahan meluas Virus Corona COVID-19. (AHMAD GHARABLI / AFP)
Kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem akan ditutup untuk umum mulai 23 Maret 2020 demi pencegahan meluas Virus Corona COVID-19. (AHMAD GHARABLI / AFP)

"Jelas, terobosan bersejarah ini, ini adalah perjanjian perdamaian pertama di kawasan ini dalam 26 tahun, dan hanya yang ketiga dalam 70 tahun terakhir dengan Israel," terang Kushner.

Selain itu, ia juga memaparkan, "Jadi, menurut saya hal itu memberikan optimisme besar bagi banyak orang bahwa Timur Tengah tidak harus terjebak dalam konflik masa lalu".

Selanjutnya, menurut Kushner, visi perdamaian Presiden Donald Trump yang diusulkan pada bulan Januari bertujuan untuk mencapai solusi kedua negara dalam konflik Israel-Palestina.

"Dia (Presiden Trump) membuat Israel setuju untuk bernegosiasi berdasarkan visi Presiden, menyetujui peta, dan setuju untuk bergerak maju di negara Palestina. Ini adalah terobosan besar," ujar Kushner.

Penasihat Senior Presiden AS itu menambahkan, bahwa kesepakatan damai juga akan berdampak pada ekonomi UEA dan Israel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya