Liputan6.com, New Delhi- Kementerian Kesehatan Federal India mengungkap telah mencatat lonjakan 92.071 kasus baru Virus Corona COVID-19Â pada Senin (14/9/2020), menjadikan total kasus secara nasional sebanyak 4,85 juta.
Dalam jumlah infeksi secara global, negara terpadat kedua di dunia tersebut berada di posisi kedua setelah AS.
Tetapi, India telah melaporkan lebih banyak kasus harian Virus Corona COVID-19 daripada AS sejak pertengahan Agustus 2020, seperti dikutip dari Channel News Asia.Â
Advertisement
Bila dibandingkan dengan jumlah infeksi, kematian akibat COVID-19 di India sejauh ini masih relatif rendah, tetapi peningkatan tetap terjadi.
Terdapat lebih dari 1.100 orang meninggal akibat COVID-19 dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Federal India, menjadikan jumlah total kematian akibat penyakit tersebut menjadi sebanyak 79.722 jiwa.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
India Pertimbangkan Izin Darurat untuk Vaksin COVID-19
Pada 13 September 2020, pihak berwenang India mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memberikan izin darurat untuk vaksin COVID-19, terutama bagi kalangan usia lanjut dan orang-orang di para pekerja di tempat yang berisiko tinggi.
Menteri Kesehatan India, Harsh Vardhan menyatakan, "India sedang mempertimbangkan otorisasi darurat untuk vaksinasi COVID-19."
"Jika ada konsensus, kami dapat melanjutkannya, terutama dalam kasus warga senior dan orang yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi," tambah Vardhan.
Garis waktu pada uji coba Fase III dapat dipersingkat dengan memberikan otorisasi darurat, menurut Vardhan, tetapi ia juga menekankan bhawa tidak ada jalan pintas dalam uji klinis dan bahwa vaksin hanya akan tersedia jika pemerintah dapat memastikan keamanan dan kemanjurannya.
Vadhan juga mengungkapkan bahwa belum adanya tanggal yang ditetapkan untuk peluncuran vaksin COVID-19 tersebut, tetapi hasil uji coba tambahan yang jelas diharapkan siap pada kuartal pertama 2021.
Advertisement