Liputan6.com, Jakarta- Negara Bagian Victoria di Australia melaporkan 8 kematian akibat Virus Corona COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi masih tercatat sebanyak 42 orang.Â
Sebelumnya, pada 15 September, negara bagian terpadat kedua di Australia tersebut sempat melaporkan nol kematian akibat COVID-19 untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan.
Dilaporkan Channel News Asia, Rabu(16/9/2020), dengan sebagian besar jumlah infeksi dan kematian berada di Victoria, Australia sejauh ini telah melaporkan lebih dari 26.700 kasus dan 824 kematian akibat Virus Corona COVID-19.
Advertisement
Sementara Negara Bagian Queensland tidak melaporkan adanya kasus baru.
Otoritas Negara Bagian Victoria mengatakan bahwa peningkatan infeksi harian di Melbourne semakin berkurang, membuat pelonggaran lockdown ketat di kota tersebut pada akhir September 2020.Â
Premier Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews menyatakan, "Jumlah kasus telah turun ke angka yang sangat rendah di kawasan Victoria. Itu memakan waktu. Kami tetap berada di alur dan sekarang kami dapat kembali membuka".Â
"Hal tersebut seharusnya menjadi sesuatu yang menurut saya menginspirasi kepercayaan diri dan harapan nyata bahwa hal yang sama dapat dicapai dengan kemampuan terbaik kami di seluruh metropolitan Melbourne," tambahnya.
Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Rabu per pukul 09.53 WIB telah mencapai 29.477.183 kasus. 19.993.978 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.
Sebanyak 933.490 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19.
Kini, India berada di posisi teratas 3.859.399 pasien pulih, lalu Brasil sebanyak 3.811.505.
AS, negara dengan jumlah kasus terbesar di dunia, saat ini tercatat memiliki 6.604.156 infeksi dengan 2.495.127 pasien pulih, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com.
Saksikan Video Berikut Ini:
Kasus Virus Corona COVID-19 di India Nyaris Lampaui 5 Juta
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa Negara Bagian New York mencatat jumlah pasien sembuh COVID-19 terbanyak di AS, sebanyak 75.847 orang pulih.
India, Brasil, Rusia, dan Peru saat ini tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS.
India berada di posisi kedua dengan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar, sebanyak 4.930.236 kasus.Â
Selanjutnya, pasien COVID-19 terbesar ketiga tercatat di Brasil, sebanyak 4.382.263 kasus.
Sementara di Rusia, 1.069.873 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19, dan 881.693 pulih.Â
Berada di Posisi kelima untuk kasus terbanyak, infeksi COVID-19 di Peru telah mencapai 733.860 dengan 573.364 orang pulih.
Advertisement