Rusia Siap Pasok 100 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Sputnik V ke India

"Pengiriman kemungkinan dimulai pada akhir 2020, tergantung pada kesuksesan penyelesaian uji coba dan pendaftaran vaksin oleh otoritas regulator di India," papar Dana Investasi Langsung Rusia (Russian Direct Investment Fund).

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2020, 12:56 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2020, 12:56 WIB
20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Moskow - Rusia menyatakan siap memasok vaksin COVID-19 buatan negaranya untuk India.

Badan pengelola dana investasi (sovereign wealth fund) Rusia pada Rabu 16 September 2020 mengatakan, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Dr. Reddy's Laboratories Ltd. untuk memasok 100 juta dosis vaksin COVID-19 "Sputnik V" kepada perusahaan farmasi India tersebut.

"Pengiriman kemungkinan dimulai pada akhir 2020, tergantung pada kesuksesan penyelesaian uji coba dan pendaftaran vaksin oleh otoritas regulator di India," demikian disampaikan Dana Investasi Langsung Rusia (Russian Direct Investment Fund) dalam pernyataannya seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (17/9/2020).

Pada 11 Agustus, Kementerian Kesehatan Rusia mendaftarkan vaksin "Sputnik V", yang dikembangkan oleh Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya, menjadikannya vaksin terdaftar pertama di dunia untuk melawan COVID-19.

Saksikan Juga Video Ini:

Brasil Sepakat jadi Lokasi Uji Coba Klinis Fase 3 Sputnik V

20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Sebelumnya, Negara Bagian Bahia di Brasil telah menandatangani Kesepakatan untuk menjadi lokasi dari uji coba klinis Fase 3 untuk vaksin Virus Corona COVID-19 buatan Rusia, Sputnik-V. Pihak berwenang Negara Bagian Bahia juga berencana untuk membeli 50 juta dosis vaksin dari Rusia itu untuk dipasarkan di Brasil.

Dilansir US News, Jumat 11 September 2020, Gubernur Negara Bagian Bahia, Rui Costa menerangkan bahwa perjanjian telah ditandatangani pada 8 September untuk melakukan uji coba klinis tersebut.

Costa dalam pernyataannya juga menyatakan bahwa pemerintah federal Brazil harus berbuat lebih banyak untuk membangun kemitraan internasional dalam upaya membantu penelitian vaksin-vaksin Virus Corona COVID-19 yang sedang dikembangkan.

Segera setelah regulator kesehatan Brasil, Anvisa, menyetujui protokol untuk pengujian, Bahia akan menerima 500 dosis awal. 

Meskipun uji coba klinis fase 3 belum selesai dilakukan, Rusia telah menyebut Sputnik-V sebagai vaksin Virus Corona COVID-19 pertama yang terdaftar di dunia.

Selengkapnya di sini.

Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin COVID-19

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya