Ketahuan Lihat Foto Wanita Bugil, Anggota Parlemen Thailand Ini Tak Dihukum

Liputan6.com, Bangkok - Seorang anggota parlemen Thailand, Ronnathep Anuwat, tertangkap kamera wartawan sedang melihat foto bugil seorang wanita pada telepon genggamnnya, saat menghadiri sesi sidang DPR pada Rabu 16 September 2020.

Seperti dilansir bangkokpost.com, Jumat (18/9/2020). anggota parlemen Palang Pracharath untuk Chon Buri itu mengatakan dia menerima pesan di ponselnya saat itu dan membukanya, tanpa menyadari bahwa isinya foto wanita telanjang.

Ia menjelaskan pertama bunyi pesan yang disertai foto wanita tanpa busana itu adalah permintaan uang untuk membeli makan. Ketika tiba-tiba muncul foto bugil tersebut, ia langsung menghapus pesan dan foto tersebut.

Media melaporkan bahwa melihat foto bugil tersebut telah mempengaruhi Ronnathep dan pekerjaannya yang dipercayai oleh masyarakat. Namun dia menegaskan bahwa itu tidak benar, sambil menambahkan bahwa dia telah "dijebak".

Dalam pembelaannya, Ronnathep mengatakan dia telah ditargetkan oleh saingan politik yang bermaksud memperburuk citranya. “Saya memiliki lawan politik dan saya yakin salah satu dari merekalah yang bertanggung jawab untuk jebakan ini.”

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Menanggapi kasus tersebut, Ketua DPR Chuan Leekpai mengatakan bahwa tidak ada hukuman bagi Ronnathep, karena menurutnya melihat foto "tidak pantas" di teleponnya selama sidang DPR merupakan urusan pribadi. Namun, jika pengaduan tetap diajukan, parlemen dapat mempertimbangkan apakah anggota tersebut telah melanggar kode etik anggota parlemen atau tidak.

Chuan juga mengatakan bahwa dia akan mengeluarkan peringatan kepada Ronnathep dan seluruh anggota parlemen untuk berhati-hati tentang apa yang mereka lakukan selama pertemuan DPR karena media mengawasi mereka.

Menurut penjelasan Chuan, ini adalah pertama kalinya pengaduan tentang seorang anggota parlemen yang melihat foto yang tidak pantas diajukan. Sebelumnya, pengaduan hanya dibuat bagi anggota parlemen yang mengenakan pakaian tidak pantas saat parlemen.

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul