Update 19 September: Kasus COVID-19 di Dunia Lampaui 30 Juta, AS 6,7 Juta

Kasus positif Virus Corona COVID-19 di dunia telah mencapai 30,3 juta.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 19 Sep 2020, 09:24 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2020, 08:12 WIB
Kesiapan RS Pertamina Jaya
Tim dokter melakukan pengecekan alat ventilator di ruang ICU RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus Virus Corona COVID-19 di dunia telah mencapai 30.387.551 dengan 949.686 total kematian.

Berdasarkan data dari John Hopkins University, Sabtu (19/9/2020), AS yang menempati posisi teratas sebagai negara dengan kasus terbanyak mencatat 6.722.537 dengan 198.477 kematian. 

Setelah AS, India mencatat 5.214.677 kasus dengan 84.372 kematian. Kemudian disusul oleh Brasil dengan 4.495.183 kasus dan 135.793 kematian.

Sementara itu, Prancis telah mencatat 13.215 kasus Virus Corona COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir, menurut data yang dirilis oleh Badan Kesehatan Nasional negara itu.

Angka terbaru juga menunjukkan tren peningkatan dalam penerimaan rumah sakit, dengan 3.626 pasien baru selama tujuh hari terakhir.

Infeksi baru membuat jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Prancis menjadi 428.696.

Simak video pilihan berikut:

Pembatasan Perjalanan dari AS Menuju Kanada dan Meksiko Diperpanjang

FOTO: Pagar Kabel Pembatas Kanada dan Amerika Serikat
Sejumlah orang melakukan pertemuan keluarga dekat pagar kabel sepanjang perbatasan antara Kanada dan Amerika Serikat (AS) di Aldergrove, British Columbia, Kanada, 23 Agustus 2020. AS membangun pagar kabel guna membendung "aktivitas kriminal berbahaya,". (Xinhua/Liang Sen)

Dengan kasus infeksi COVID-19 yang masih terus menunjukkan peningkatan, pembatasan perjalanan di perbatasan bersama Amerika Serikat dengan Kanada dan Meksiko telah diperpanjang hingga 21 Oktober.

Hal ini diumumkan oleh penjabat Komisaris Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS Mark Morgan lewat akun Twitternya.

Pengumuman tersebut menandai perpanjangan terbaru dari pembatasan perjalanan tidak penting, setelah batasan awalnya diberlakukan pada akhir Maret.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya