Sering Merasa Seperti Jatuh Ketika Sedang Tidur? Ternyata Ini Alasannya

Alasan seseorang merasa seperti jatuh saat tidur.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Sep 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2020, 21:00 WIB
tidur siang
ilustrasi perempuan tidur siang/Photo by Zohre Nemati on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang mungkin pernah mengalami tidur nyenyak di beberapa titik dalam hidup mereka. Saat itulah Anda tersentak bangun karena gerakan otot yang tiba-tiba, mulai dari kedutan kecil hingga kejang yang menyebabkan terbangun dari tidur.

Meskipun kita biasanya tertidur lagi tidak lama setelah itu, hal itu membuat kita bertanya-tanya bagaimana ini bisa terjadi.

Melansir laman Bright Side, Senin (21/9/2020), penting untuk memahami mengapa kita tidak bergerak selama tidur secara normal. Karena bahkan ketika kita memiliki mimpi yang paling jelas, kita akan bangun di tempat yang persis sama dengan tempat kita beristirahat. Ini terjadi karena ada bahan kimia yang dilepaskan di otak yang mematikan sel yang memungkinkan otot untuk aktif.

Jadi meski otak Anda aktif bekerja, otot-otot di tubuh Anda tidak bergerak.

Ada dua sistem utama yang mengontrol kehidupan manusia. Yang pertama disebut sistem pengaktifan retikuler dan itu adalah bagian yang mengatur proses fisiologis dasar, seperti pernapasan.

Saat sistem aktif dalam kekuatan penuh, kita akan merasa waspada dan gelisah. Sedangkan yang berlawanan dengan sistem ini adalah nukleus preoptik ventrolateral, yang mendorong rasa kantuk.

Bagian otak ini melepaskan zat kimia yang mematikan kemampuan Anda untuk menggerakkan otot. Sedangkan ketika Anda tidur, otak beralih dari kondisi kesadaran ke kondisi mengantuk. Tapi ini tidak bekerja seperti tombol "on-off". Faktanya, Anda dapat menganggapnya lebih sebagai mekanisme geser yang bertransisi dari satu ke yang lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bentuk Refleks

[Fimela] Tidur
Ilustrasi tidur nyenyak | unsplash.com/@entersge

Namun, transisi ini tidak selalu berjalan mulus.

Saat terjadi kesalahan, otak Anda berjuang untuk mengontrol antara dunia nyata dan dunia mimpi. Jadi, ketika Anda bermimpi menendang bola, ini tiba-tiba bisa diterjemahkan menjadi Anda benar-benar memberikan tendangan kepada pasangan tidur Anda.

Salah satu alasan mengapa hal ini terjadu adalah bahwa kejadian tersebut merupakan sampingan dari evolusi kita. Ini bisa menjadi refleks primata kuno yang memperingatkan Anda agar tidak mengendurkan otot saat Anda tidur di atas pohon.

Otak pada dasarnya salah mengartikan relaksasi sebagai tanda bahwa primata yang sedang tidur jatuh dari pohon dan menyebabkan otot bereaksi dengan cepat sebagai sistem peringatan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya