Viral Video Pesan Terakhir Pria Tertimbun Puing Bangunan Runtuh India 10 Jam

Seorang pria tertimbun puing-puing bangunan ambruk di Mumbai, India dan diselamatkan 10 jam kemudian.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2020, 18:42 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2020, 12:57 WIB
Pencarian Korban Runtuhnya Apartemen Lima Lantai di India
Petugas penyelamat mencari korban di reruntuhan gedung apartemen yang runtuh di Mahad, India (25/8/2020). Sedikitnya 50 orang terjebak dalam semalam di dalam apartemen yang runtuh tersebut. (AFP Photo/Punit Paranjpe)

Liputan6.com, India - Seorang pria terjebak selama 10 jam di reruntuhan bangunan Gedung Sayyed Jilani yang runtuh di Mumbai, India. Ia membuat video perpisahan yang mengharukan untuk istrinya.

Khalid Khan (42) merekam sebuah video yang bertujuan untuk istrinya, berupa kata-kata terakhir dari lokasi rentan bangunan runtuhn di Bhiwandi. Video itu kemudian viral dengan cepat di media sosial.

Dikutip dari WorldTodayNews, Senin (28/9/2020), video yang viral di media sosial itu memperlihatkan Khan terisak-isak tentang kondisinya di reruntuhan. Khan memulai rekamannya dengan menjelaskan bagaimana dia terjebak di reruntuhan lantai pertama tersebut.

"Banyak orang bisa mati dalam insiden ini," katanya saat merekam puing-puing yang mengelilinginya.

"Saya melompat dari tempat tidur ketika insiden itu terjadi dan terjebak sebelum saya bisa lari."

“Kaki saya tersangkut di bawah lempengan beton yang berhasil saya angkat. Jika saya selamat, itu akan menjadi anugerah Tuhan."

Saksikan Video Pilihan Dibawah Ini:

Diselamatkan Oleh Regu Penyelamat

sekap-ilustrasi-131203d.jpg
Gambar Ilustrasi

Di akhir video ia berkata, "Anak-anakku tolong jangan ganggu ibumu."

Berikut ini rekaman yang viral tersebut:

Gedung tersebut ambruk pada Senin 21 September 2020. Khalid Khan kehilangan saudara laki-laki dan putranya dalam insiden itu.

Setelah 10 jam terperangkap dan hampir menyerah, dia diselamatkan dan berterima kasih kepada regu penyelamat karena telah menariknya keluar dari reruntuhan.

Di India sering terjadi insiden bangunan roboh, terutama saat musim hujan melanda.

 

Reporter : Romanauli Debora

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya