Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Samudera Pasifik Utara, Alaska Potensi Tsunami

Gempat terjadi di Samudera Pasifik Utara. Semenanjung Alaska berpotensi tsunami.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 20 Okt 2020, 09:47 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2020, 05:26 WIB
20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Anchorage - Gempa magnitudo 7,5 terjadi di Samudra Pasifik Utara dan terasa di daerah Alaska pada Senin siang 19 Oktober 2020 waktu setempat. Gempa itu berpotensi tsunami di Semenanjung Alaska.

Titik gempa berada terjadi 99 kilometer dari daerah Sand Point pada pukul 12:45 siang waktu setempat. Pusat Peringatan Tsunami AS memperingatkan terjadinya tsunami.

Peringatan tsunami diberikan di daerah barat daya Alaska, mulai dari Kennedy Entrance hingga Unimak Pass. Kota terbesar di Alaska, Anchorage, aman dari peringatan tsunami.

Tsunami diprediksi tiba di daerah Sand Point, Cold Bay, dan Kodiak antara pukul 13.55 hingga 14.50 siang waktu setempat.

Pada saat berita ini ditulis waktu di Alaska sudah pukul 14.48 siang.

Di Sand Point, tidak ada tsunami yang terpantau. Peringatan tsunami di Kodiak dilaporkan telah berakhir. Warga King Cove yang berada di Semenanjung Alaska masih dievakuasi di tempat tinggi.

Namun, hingga kini situs Sistem Peringatan Tsunami AS masih menjadikan Semenanjung Alaska sebagai zona merah peringatan tsunami.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gempa Susulan

Alaska
Alaska (AFP)

Saksi-saksi menyebut gempa terasa sekitar 30-45 detik dan menggerakan furnitur di dalam rumah. Belum ada laporan mengenai kerusakan.

Di Sand Point, sekolah menjadi titik evakuasi tsunami.

Bus-bus sekolah juga digunakan untuk mengevakuasi pekerja dari pabrik pengolah makanan Trident Seafoods.

Laporan Alaska Earthquake Center menyebut terjadi gempa susulan dengan magnitudo 5.0 dan 5.2.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya