Liputan6.com, Riyadh- Keluarga tenaga medis di Arab Saudi yang meninggal dunia saat menangani pasien COVID-19 akan mendapat bantuan keuangan sebesar 500.000 riyal (sekitar Rp. 2 miliar) dari pemerintah negara tersebut.Â
Dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (28/10/2020), dana bantuan tersebut diputuskan oleh Kabinet Arab Saudi pada 27 Oktober 2020.Â
Baca Juga
Kompensasi dana bantuan tersebut pun juga berlaku bagi para tenaga medis asing.
Advertisement
Disebutkan dalam laporan Saudi Gazette, bahwa penerima dana bantuan itu adalah pihak keluarga tenaga medis Arab Saudi dan pihak keluarga tenaga medis asing di negara tersebut.
Tak hanya itu, bantuan tersebut juga akan mencakup personel sipil dan militer yang bekerja di sektor kesehatan pemerintah dan swasta Arab Saudi.
Selain Saudi Gazette, kabar mengenai dana bantuan itu juga disuarakan oleh kantor berita milik pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency.
The Cabinet approves to allocate SR 500,000 to the family of the health practitioner who lost his/her life due to COVID-19 in the government or private sectors, whether civil or military and Saudi or non-Saudi.#SPAGOV pic.twitter.com/5ObrEROqgq
— SPAENG (@Spa_Eng) October 27, 2020
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
332 Ribu Kasus COVID-19 di Arab Saudi
Sementara itu, keluarga para tenaga medis yang akan menerima dana bantuan tersebut adalah mereka yang bertugas sejak 31 Maret 2020, ketika infeksi pertama COVID-19 dari seorang pekerja kesehatan dilaporkan di Arab Saudi.Â
Pada Rabu (28/10/2020) per pukul 14.41 WIB, data dari John Hopkins University menunjukkan bahwa kasus Virus Corona COVID-19 di Arab Saudi telah mencapai 345.631.
Jumlah pasien COVID-19 pulih di Arab Saudi tercatat sebanyak 332.117.Â
Sementara itu, 5.329 kematian akibat COVID-19 di negara tersebut tercatat sebanyak jiwa, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com.
Advertisement