Top 3: Penasihat Spiritual Donald Trump Sebut Malaikat Bantu Pemilu AS 2020 Paling Disorot

Liputan6.com, Jakarta- Penasihat spiritual Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Paula White-Cain menyebutkan bahwa malaikat membantu Pemilu AS 2020. 

Berita tentang penasihat spiritual Donald Trump, yang menyebutkan bahwa malaikat membantu Pemilu AS 2020 menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Jumat (6/11/2020).

Berita populer lainnya adalah warga asing yang sebut Pemilu AS 2020 serupa dengan pilpres Jokowi Vs Prabowo.

Komentar itu bermula dari cuitan seorang Kepala Biro Washington untuk media Australia bernama David Lipson, di Twitter yang mengatakan bahwa Pilpres AS 2020 "Saat ini terasa seperti politik Indonesia".

Adapun berita yang paling disorot lainnya, yakni AS yang resmi hengkang dari Perjanjian Iklim Paris. 

Hal itu terjadi di tengah ketegangan penghitungan suara Pemilu AS 2020.

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:

Saksikan Video Berikut Ini:

Penasihat spiritual Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Paula White-Cain, menyebut ada gangguan iblis di pemilu AS 2020. Ia lantas meminta Tuhan agar mengirim malaikat.

Paula menggelar doa bersama untuk mengekspos adanya pada Rabu 4 November 2020 waktu setempat. Ia berkata ada "konfederasi iblis" dan "rencana dan jaringan iblis" yang mengganggu pemilu AS.

Penasihat Donald Trump itu berdoa agar Tuhan mengekspos rencana-rencana jahat di pemilu AS, terutama di enam negara bagian. Ia tak menyebut negara bagian mana yang dimaksud.

Baca selengkapnya...

Seorang dosen dan pengamat Asia Tenggara di Australian National University mengomentari cuitan pengguna Twitter yang mengatakan bahwa pemilu AS yang mempertemukan Donald Trump dan Joe Biden mirip dengan pemilihan presiden di Indonesia.

Hal ini bermula dari cuitan seorang Kepala Biro Washington untuk media Australia bernama David Lipson.

Lewat akun Twitter-nya @davidlipson ia mengatakan "Saat ini terasa seperti politik Indonesia".

Baca selengkapnya...

Amerika Serikat (AS) secara resmi mengundurkan diri dari Perjanjian Paris pada Rabu 4 November 2020, menjadi satu-satunya negara dari hampir 200 penanda tangan yang meninggalkan agenda global untuk memerangi perubahan iklim.

Ini terjadi sehari setelah momen Pemilu AS pada 3 November, dan di tengah ketidakpastian hasil penghitungan suara menentukan pemimpin Negeri Paman Sam selanjutnya.

Presiden AS Donald Trump pada Juni 2017 lalu mengumumkan bahwa negaranya akan meninggalkan Perjanjian Paris.

Baca selengkapnya...