4 Hal Utama yang Dilakukan Joe Biden Jika Menang Pemilu AS

Hingga saat ini bisa dibilang bahwa Joe Biden unggul dari Trump. Ada sejumlah kebijakan utama yang akan ia lakukan jika berhasil merebut kunci Gedung Putih.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Nov 2020, 19:41 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2020, 19:41 WIB
Joe Biden, calon presiden AS penantang Donald Trump pada pemilu November 2020 mendatang.
Joe Biden, calon presiden AS penantang Donald Trump pada pemilu November 2020 mendatang. (AP Photo/Matt Rourke)

Liputan6.com, Jakarta - Joe Biden mengatakan pada Kamis, 5 November 2020 bahwa dirinya yakin akan mengalahkan Presiden Donald Trump dan dinyatakan sebagai pemenang pemilihan AS.

Di sisi lain, Joe Biden juga bersikeras dan menyampaikan pada pemilih untuk tetap bersabar bahwa hasilnya akan diketahui "segera".

"Kami merasa sangat senang dengan keadaan ini. Kami tidak ragu bahwa ketika penghitungan selesai, Senator (Kamala) Harris dan saya akan dinyatakan sebagai pemenang," kata Biden kepada wartawan di kampung halamannya di Wilmington, Delaware.

"Jadi saya minta semua orang untuk tetap tenang, semua orang tetap tenang. Prosesnya berhasil, penghitungan selesai. Dan kita akan segera tahu."

Hingga saat ini bisa dibilang bahwa Joe Biden unggul dari Trump. Ada sejumlah kebijakan utama yang akan ia lakukan jika berhasil merebut kunci Gedung Putih, dikutip dari laman Vox.com, Jumat (6/11/2020):

Saksikan Juga Video Ini:

1. Perlindungan Anak

Ilustrasi Pilpres AS 2020
Ilustrasi Pilpres AS 2020, Joe Biden. (Liputan6.com/Abdillah)

Saat Corona COVID-19 merajalela di California, anak-anak turut menjadi korbannya. Ratusan ribu anak merasakan dampaknya. Salah satunya ada di panti asuhan Rosa Carreño di San Jose yang tetap buka dan mengalami kesulitan.

"Kami semua takut," kata Carreño pada Vox. Itu adalah "situasi yang dapat membahayakan keluarga saya sendiri".

Bahkan beberapa boneka harus dibuang demi melindungi anak-anak dari penyebaran virus.

Untuk membantu penyedia penitipan anak seperti Carreño tetap bertahan, banyak ahli memperkirakan bahwa penyedian kebutuhan di seluruh negeri membutuhkan sekitar US$ 50 miliar untuk terus membayar pengeluaran mereka di tengah pendapatan yang lebih rendah dan potensi penutupan sementara.

Joe Biden telah membuat anggaran dana talangan sebagai bagian dari proposal untuk mengatasi situasi ini.

"Jika kita benar-benar ingin menghargai pekerjaan di negara ini, kita harus meringankan beban keuangan perawatan yang ditanggung," kata Biden.

"Dan kita harus meningkatkan kompensasi, tunjangan, dan martabat pekerja pengasuh dan pendidik anak usia dini."

 

2. Mengatasi Pandemi Corona COVID-19

Joe Biden dan Jill Biden
Joe Biden dan Jill Biden. (dok.Instagram @joebiden/https://www.instagram.com/p/CHDyBm7LJid/Henry)

Rencana Joe Biden untuk melawan pandemi Corona COVID-19 di Amerika Serikat didasarkan pada premis sederhana: masalah kepemimpinan.

Sejauh ini, menurut sebagian besar ahli, tindakan Presiden Donald Trump tak mengatasi masalah dan angka-angkanya menunjukkan: 200.000 orang Amerika tewas.

Dia mencoba mendiskreditkan lembaga ilmiah yang bertugas mengelola penyebaran pandemi. Jutaan orang masih menganggur. Ribuan bisnis telah ditutup yang tidak akan pernah dibuka kembali.

Kampanye Biden telah menghabiskan enam bulan terakhir untuk memikirkan rencana untuk memperbaiki situasi ini.

 

3. Sistem Kesehatan AS

Ilustrasi Pilpres AS 2020
Ilustrasi Pilpres AS 2020, Donald Trump Vs Joe Biden. (Liputan6.com/Abdillah)

Joe Biden memiliki rencana sistem kesehatan sebagai langkah transformasi besar-besaran di Amerika Serikat.

Sebelumnya, di masa kepemimpinan Barack Obama, telah ada program Obamacare. Biden mengatakan bahwa dia ingin "membangun" apa yang dilakukan Obama dengan "menambahkan opsi ke publik sebagai cara terbaik untuk menurunkan biaya kesehatan masyarakat."

 

4. Rencana Reformasi Peradilan Pidana

Ilustrasi Pilpres AS 2020, Donald Trump-Mike Pence dan Joe Biden-Kamala Harris
Ilustrasi Pilpres AS 2020, Donald Trump-Mike Pence dan Joe Biden-Kamala Harris. (Liputan6.com/Tri Yasni)

Mantan Wakil Presiden Joe Biden menghabiskan beberapa dekade di Senat untuk menerapkan banyak kebijakan "keras terhadap kejahatan" yang semakin dikritik oleh kaum kiri, libertarian, dan aktivis keadilan rasial, terutama setelah protes Black Lives Matter.

Tapi sekarang Biden berkeinginan untuk membongkar sebagian besar warisan buruk itu dengan rencana reformasi peradilan pidana yang progresif.

Rencana Biden dirilis sebelum dia menjadi calon dari Partai Demokrat dan sebelum pembunuhan George Floyd oleh polisi Minneapolis memicu perhitungan nasional atas ras dan kepolisian.

Ini juga mencakup banyak tujuan ambisius lainnya: mendekriminalisasi ganja, menghapus hukuman minimum wajib untuk kejahatan tanpa kekerasan, mengakhiri hukuman mati, menghapus penjara pribadi, menghapus uang jaminan, dan mencegah penahanan anak-anak.

Peta Pemilu AS 2020

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya