Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak pertanyaan, mengapa kebanyakan fitur di ponsel yang bisa memberikan instruksi berupa suara, mulai dari Google Translate hingga Siri, terdengar seperti perempuan?
Dari sebuah survei ditemukan bahwa orang-orang lebih menyukai suara-suara ini karena terdengar netral, tidak mengganggu.
Advertisement
Baca Juga
Tapi, mengapa itu bukan suara pria?
Peneliti memaparkan sejumlah alasan di balik pemilihan suara perempuan untuk sejumlah fitur yang kerap membagikan informasi menarik kepada Anda.
Ternyata, suara perempuan dianggap lebih membantu dan memberikan perasaan bahwa mereka dapat menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Suara laki-laki terdengar lebih berwibawa dan memberikan jawaban atas masalah yang Anda punya. Dan otak kita menganggap suara perempuan lebih menenangkan.
Seorang profesor Stanford mengatakan, suara perempuan jauh lebih mudah diterima dan disukai semua orang, daripada suara pria. Ini karena otak manusia secara natural lebih mudah menerima suara perempuan.
Jenis suara apa yang Anda sukai untuk menjadi asisten suara? Apakah Anda mengetahui teknologi yang menggunakan suara non-perempuan?
Saksikan Video Berikut Ini:
Bangunkan Tidur Pakai Alarm Ponsel Tidak Efektif
Masih bicara soal suara dari ponsel, ada fitur lain di telepon pintar yang sering digunakan, yaitu alarm.
Ponsel adalah benda yang seakan-akan tak bisa terpisahkan dari manusia yang hidup pada zaman ini. Bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga banyak hal.
Seperti mengerjakan tugas, melamar pekerjaan, mencari informasi, hingga mencari tempat tinggal baru.
Sepertinya hidup akan berhenti total jika kita menggenggam ponsel satu hari saja. Selain berfungsi sebagai banyak hal, salah satu fungsi lain dari ponsel yang dimanfaatkan oleh banyak orang adalah menyetel alarm.
Namun, laman BrightSide yang dikutip Kamis (19/11/2020) memaparkan bahwa menyetel alarm pada ponsel dapat menyebabkan hal yang merugikan diri Anda sendiri.
Salah satu contoh paling sering terjadi Anda akan sulit untuk mendengar bunyi alarm pada ponsel. Hal ini terjadi lantaran ponsel tidak sekeras alarm sebenarnya, yang dapat dengan mudah didengarkan deringnya.
Selain itu, kita semua terbiasa dengan suara yang dihasilkan ponsel kita di siang hari, jadi mungkin tidak efektif sebagai alarm nyata untuk membangunkan kita dari tidur nyenyak.
Kelemahan lainnya yaitu baterai ponsel bisa saja seketika mati. Alarm pada ponsel tidak akan berfungsi saat baterainya habis, jadi jika Anda tidak ingin terlambat untuk sesuatu yang penting, Anda sebaiknya menggunakan alarm yang sebenarnya.
Meskipun Anda selalu mengisi daya, Anda mungkin tidak menyadari bahwa baterai Anda berkurang sebelum Anda tertidur.
Manakah yang Anda gunakan? Alarm pada telepon atau yang asli?
Advertisement