Liputan6.com, Jakarta- Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menggelar acara Global Town Hall pada Jumat (20/11/2020). Selain perwakilan dari Indonesia, acara tersebut juga melibatkan sejumlah pejabat dan ahli dari berbagai negara di dunia seperti China, Ethiopia, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan masih banyak lainnya.Â
Dalam kegiatan yang digelar secara daring itu, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengatakan, "Hingga pagi ini, lebih dari 53 juta orang telah terinfeksi COVID-19, dan lebih dari 1,3 juta orang telah kehilangan nyawa."
Menlu Retno pun menyebutkan sejumlah pertemuan KTT yang telah dihadiri Indonesia pada November 2020, termasuk pertemuan APEC dan G-20.Â
Advertisement
Ia menganggap pertemuan-pertemuan itu sebagai tanda yang baik, di tengah pandemi Virus Corona COVID-19 yang masih melanda sebagian besar wilayah di dunia saat ini.Â
"Semua negara, terus berusaha sekuat tenaga, dalam membuat dunia menjadi tempat tinggal yang lebih baik," tutur Menlu Retno.
"Kita semua hidup di planet yang sama, kita menghirup udara yang sama, kita saling berhubungan satu sama lain," katanya.Â
"Kita tidak dapat memutuskan satu sama lain, namun saling terhubung saja tidak cukup. kita harus menganggapnya sebagai kekuatan kita, mesin kita untuk maju," tegas Menlu Retno, "Dan ini membutuhkan kolaborasi global."
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
China Tegaskan Komitmen dalam Kontribusi Tangani COVID-19
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menyampaikan bahwa "Dampak COVID-19 ditambah dengan perubahan besar yang tak terlihat selama berabad-abad dan membawa situasi internasional ke arah pergeseran baru."
Ia pun menyerukan solidaritas dan kerja sama dalam perjuangan melawan Virus Corona COVID-19.Â
"Tidak ada yang bisa menghindari krisis, dan kita semua menghadapi ini bersama-sama," imbuhnya.Â
Selain itu, Menlu Wang Yi juga menyatakan bahwa China, yang pertama kali menghadapi kasus infeksi hingga kesuksesan menangani COVID-19, "akan terus meningkatkan kekuatannya," dalam kerja sama global untuk krisis tersebut.Â
Ditegaskan Menlu Wang Yi, bahwa "Kami (China) akan terus memberikan dukungan sistem kepada negara dan kawasan yang membutuhkan dan menyampaikan komitmen serius kami untuk menjadikan vaksin COVID-19 barang publik global."
Sebelumnya, Pendiri FPCI Dino Patti Djalal mengatakan dalam press briefing bersama media lewat sambungan video, bahwa penyelenggaraan Global Town Hall berupaya untuk membangun kembali dunia di tengah pandemi COVID-19.
"Dalam acara ini FPCI bekerja sama dengan 18 Think tank dunia yang prestisius dan tujuan dari kolaborasi ini agar bisa ditonton di berbagai negara," ujar Dino Patti Djalal.
Advertisement