Sejarah dan 5 Fakta Hari Thanksgiving di Amerika Serikat

Hari Thanksgiving dirayakan di beberapa negara, salah satunya Amerika Serikat. Apa makna hari libur ini?

oleh Tommy K. Rony diperbarui 17 Jan 2023, 08:11 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2020, 19:40 WIB
FOTO: Donald Trump Ampuni Seekor Kalkun dalam Tradisi Thanksgiving
Presiden Donald Trump berjalan untuk mengampuni Corn si Kalkun Thanksgiving Nasional di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Selasa (24/11/2020). Thanksgiving adalah hari libur resmi di Amerika Serikat. (AP Photo/Susan Walsh)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Hari Thanksgiving dirayakan di Amerika Serikat setiap pekan terakhir November. Liburan ini menjadi momen para keluarga untuk mudik dan saling berkumpul. 

Menu wajib di Hari Thanksgiving adalah kalkun. Ukuran daging kalkun lebih besar dari ayam biasa dan bagian dalamnya dapat diisi berbagai bahan pelengkap. 

Thanksgiving berarti pemberian syukur. Tradisi ini dimulai sebelum negara Amerika Serikat berdiri.

Awal tradisi ini adalah di 1610 saat koloni pendatang dari Inggris di Plymouth (disebut Pilgrim) mengadakan acara makan bersama kelompok Wampanoag yang merupakan penduduk asli Amerika. 

Berikut 5 fakta menarik sejarah Hari Thanksgiving seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Saksikan Video Pilihan Beriku tIni.


1. Perayaan Thanksgiving Pertama

FOTO: Donald Trump Ampuni Seekor Kalkun dalam Tradisi Thanksgiving
Corn si Kalkun Thanksgiving Nasional menunggu setelah diampuni Presiden Donald Trump di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Selasa (24/11/2020). Thanksgiving adalah hari libur resmi di Amerika Serikat. (AP Photo/Susan Walsh)

Pertama kali "Thanksgiving" dirayakan adalah pada 1621 ketika kelompok Pilgrim berhasil melakukan panen pertama. Ada sekitar 140 orang yang hadiri di acara.

Menurut Time, hadirin terdiri atas setidaknya 90 warga asli dan 50 orang Inggris. Warga Inggris kemungkinan makan di meja, sementara warga asli dari kelompok Wampanoag makan di lantai.

Tak hanya makan, mereka juga berlomba sebagai hiburan. Santapan utamanya adalah rusa, meski ada pula ikan dan unggas. 


2. Perdamaian Tak Bertahan Lama

Ilustrasi kisah Pocahontas (Wikimedia Commons)
Ilustrasi kisah Pocahontas (Wikimedia Commons)

Acara diplomatik dari "Thanksgiving" pertama tidak bertahan lama. Setelah 1621, ada semakin banyak warga koloni yang datang ke Dunia Baru.

Laporan Time menyebut lebih dari 25 ribu orang Inggris datang ke Dunia Baru di antara 1630-1642. Populasi warga asli Amerika pun berkurang karena wabah. 

Bertambahnya populasi koloni menyebabkan timbulnya konflik tanah dengan warga asli.


3. Jadi Libur Nasional

Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16
Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 (Wikimedia Commons).

Time melaporkan bahwa ketika para Pilgrim dan Wampanoag mengadakan makan-makan bersama, nama acaranya belum disebut Thanksgiving. Tujuan acara juga bersifat diplomatis antara dua kelompok.

Barulah pada 1863 perayaan Thanksgiving dijadikan hari libur nasional oleh Presiden Abraham Lincoln. Perayaan jatuh pada Kamis keempat di tiap November.

Namun, Britannica mencatat bahwa Presiden Franklin D. Roosevelt yang pada 1942 secara formal menetapkan Thanksgiving dirayakan Kamis keempat di tiap November.

Alhasil, tanggal perayaan tiap tahun tidak sama. 


4. Ajang Belanja

Parade Hari Thanksgiving Macy's di Tengah Pandemi COVID-19
Kendaraan hias terlihat di jalanan dalam Parade Hari Thanksgiving Macy's di New York, Amerika Serikat (26/11/2020). Akibat pandemi COVID-19, Parade Hari Thanksgiving Macy's tahun ini tidak dibuka bagi publik untuk disaksikan di lokasi dan hanya ditayangkan melalui televisi. (Xinhua/Wang Ying)

Britannica menyebut Presiden Roosevelt mendukung Hari Thanksgiving sebagai ajang untuk menunjang ekonomi. 

Hari Thanksgiving kini lekat dengan belanja dan parade. Istilah Black Friday dan Cyber Monday muncul sebagai hari belanja setelah Thanksgiving. 

Pusat belanja Macy's di New York juga rutin mengadakan parade Thanksgiving tiap tahunnya.


5. Negara Mana Saja yang Merayakan?

FOTO: 11.521 Orang Tewas Akibat Virus Corona COVID-19 di Kanada
Seorang wanita yang mengenakan masker berjalan melewati Bata Shoe Museum yang tutup di Toronto, Kanada, 23 November 2020. Kanada telah mengonfirmasi total 337.555 kasus COVID-19 dan 11.521 kematian. (Xinhua/Zou Zheng)

Hari Thanksgiving terkenal karena sering muncul di film atau acara TV di Amerika Serikat. Namun, sebetulnya tak banyak negara yang merayakan.

Selain Amerika Serikat, negara yang turut merayakan adalah Kanada, Liberia, Jepang, dan Jerman.

Menurut VOA News, Kanada merayakannya pada Oktober, sementara Liberia pada Kamis pertama tiap November.

Jepang memiliki Hari Thanksgiving Buruh pada 23 November. Jerman memiliki budaya Ertedank setiap awal Oktober untuk merayakan panen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya