India Targetkan Beri Vaksin COVID-19 pada Warganya Mulai Januari 2021

Program vaksinasi India menargetkan 300 juta orang pada awal Agustus.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Des 2020, 10:03 WIB
Diterbitkan 18 Des 2020, 10:03 WIB
FOTO: Virus Corona COVID-19 Infeksi 73 Juta Orang di Seluruh Dunia
Seorang pria yang mengenakan masker sebagai pencegahan terhadap virus corona COVID-19 duduk dalam bus saat berhenti di Dharavi, Mumbai, India, Senin (14/12/2020). Kasus COVID-19 di India mencapai 9.906.484 kasus, 143.746 orang meninggal dunia, dan 9.421.795 orang sembuh. (AP Photo/Rafiq Maqbool)

Liputan6.com, New Delhi - India berharap bisa memulai memvaksinasi Corona COVID-19 pada warga negaranya pada Januari 2021, kata pejabat federal kepada BBC.

Para pejabat India yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan beberapa kandidat vaksin kemungkinan besar akan mendapatkan otorisasi penggunaan darurat dari regulator obat dalam "beberapa minggu mendatang".

Dua perusahaan telah mengajukan permohonan untuk dipertimbangkan, dan enam lagi sedang dalam berbagai tahap uji klinis, demikian dikutip dari laman BBC, Jumat (18/12/2020)

Program vaksinasi menargetkan 300 juta orang pada awal Agustus.

India telah mencatat hampir 10 juta kasus Corona Covid-19, dan sejauh ini lebih dari 144.000 kematian akibat virus tersebut.

Rencana peluncuran vaksinasi sedang dibuat meskipun penularan menunjukkan tanda-tanda perlambatan yang nyata.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Vaksin apa yang sedang dipertimbangkan?

Keramaian Pasar Jelang Perayaan Diwali di India
Orang-orang mengenakan masker saat mereka berbelanja menjelang Diwali atau tradisi perayaan festival cahaya di Mumbai, India, Minggu (8/11/2020). India saat ini menjadi negara kedua yang paling parah terdampak virus corona atau Covid-19 setelah Amerika Serikat. (AP Photo/Rajanish Kakade)

Vaksin Covishield dibuat oleh Serum Institute of India, yang bermitra dengan perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca; dan Covaxin, yang dikembangkan oleh Bharat Biotech bekerja sama dengan Dewan Riset Medis India (ICMR) telah mengajukan permohonan untuk otorisasi.

Kandidat lain yang berada dalam tahap uji coba berbeda untuk menguji keamanan dan kemanjuran meliputi:

- ZyCov-Di, sedang dikembangkan oleh Zydus-Cadila yang berbasis di Ahmedabad

- Vaksin sedang dikembangkan oleh Biological E yang berbasis di Hyderabad, perusahaan pembuat vaksin swasta pertama di India, bekerja sama dengan MIT

- HGCO19, vaksin mRNA pertama India yang dibuat oleh Genova yang berbasis di Pune bekerja sama dengan HDT Biotech Corporation yang berbasis di Seattle, menggunakan potongan kode genetik untuk menyebabkan respons imun

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya