Selama Ini Bebas COVID-19, Kasus Virus Corona Pertama Dilaporkan di Benua Antartika

Kasus COVID-19 pertama dilaporkan ditemukan di Benua Antartika.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Des 2020, 07:02 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 07:02 WIB
Benua Antartika
Pecahan Es di Antartika. (Liputan6/AP/Andrew Shepherd)

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona telah mendarat di Antartika, benua terakhir yang sebelumnya bebas dari COVID-19.

Hal ini disampaikan oleh militer Chile minggu ini, ketika pejabat kesehatan dan militer bergegas untuk membersihkan dan mengkarantina staf dari stasiun penelitian jarak jauh yang dikelilingi oleh lautan dan gunung es. Demikian seperti mengutip laman Al Jazeera, Rabu (23/12/2020).

Angkatan bersenjata Chile mengatakan setidaknya 36 orang telah terinfeksi COVID-19 di pangkalan Bernardo O'Higgins, termasuk 26 personel militer dan 10 kontraktor sipil yang melakukan pemeliharaan di pangkalan itu.

Stasiun penelitian dengan staf permanen yang dioperasikan oleh tentara Chile, terletak di dekat ujung semenanjung di Antartika paling utara, menghadap ke teluk yang sering dihiasi gunung es.

Personel pangkalan "sudah diisolasi dengan baik dan terus-menerus diawasi" oleh otoritas kesehatan di Magallanes, Patagonia Chili. Pihak militer pun menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada komplikasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Risiko Infeksi Meningkat

7 Fakta Unik Benua Antartika yang Jarang Diketahui
Alat transportasi di Benua Antartika (Sumber: brightside)

Stasiun penelitian dan militer di Antartika - di antara yang paling terpencil di dunia - telah berusaha keras dalam beberapa bulan terakhir untuk mencegah virus dengan cara membatalkan akses pariwisata, mengurangi aktivitas dan staf, serta mengunci fasilitas.

Para peneliti dari British Antarctic Survey memperkirakan sekitar 1.000 orang di 38 stasiun di seluruh benua tersebut telah dengan aman menavigasi musim dingin di belahan bumi selatan tanpa kasus positif. Namun peningkatan perjalanan ke dan dari wilayah tersebut pada musim semi selatan dan awal musim panas telah meningkatkan risiko infeksi.

Seorang petugas pers Angkatan Darat mengatakan kasus COVID-19 pertama telah dilaporkan pada pertengahan Desember ketika dua tentara jatuh sakit. 

Wilayah Magallanes, salah satu daerah berpenduduk terdekat ke Antartika dan titik lepas landas bagi banyak kapal dan pesawat yang menuju ke benua itu, termasuk yang paling terpukul di Chile.

Sebagian besar wilayah yang diledakkan oleh angin dingin dari laut, pegunungan, dan gletser, telah berada di bawah pembatasan karantina selama berbulan-bulan.

Angkatan Laut Chile juga melaporkan telah mendeteksi tiga kasus COVID-19 di antara 208 awak kapal yang telah berlayar di wilayah Antartika antara 27 November dan 10 Desember.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya