Dubes AS untuk RI Muhammad Lutfi Jadi Mendag, Wakilnya Pimpin KBRI Washington DC

Wakil Duta Besar (Wadubes) di KBRI Washington DC memimpin sementara kedutaan setelah Dubes RI untuk AS Muhammad Lutfi diangkat menjadi menteri perdagangan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 23 Des 2020, 15:10 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 14:59 WIB
Landmark di Washington DC Tutup
Foto pada 12 Maret 2020 ini menunjukkan gedung Mahkamah Agung AS di Washington DC, Amerika Serikat. Sejumlah bangunan ikonis (landmark) di Washington DC, termasuk Gedung Putih, terpaksa ditutup sementara untuk umum akibat wabah COVID-19 yang tengah merebak di negara itu. (Xinhua/Ting Shen)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Muhammad Lutfi sebagai menteri perdagangan (Mendag) yang baru. Padahal, ia baru sekitar tiga bulan diangkat sebagai duta besar Indonesia di KBRI Washington DC, Amerika Serikat. 

Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengaku belum mendapat informasi terkait pengganti Luthfi. Saat ini, KBRI Washington DC dipimpin oleh wakil duta besar.

"KUAI-nya (Kuasa Usaha Ad Interim) adalah Wakil Dubes yang saat ini bertugas di sana," jelas (plt.) jubir Kemlu, Teuku Faizasyah, kepada Liputan6.com, Rabu (23/12/2020).

Berdasarkan informasi situs Kemlu, jabatan wadubes di KBRI Washington DC dipegang oleh Iwan Freddy Hari Susanto.  

Iwan adalah lulusan jurusan Hukum Internasional dari Universitas Airlangga, Surabaya. Selanjutnya, ia meraih gelar S2 di bidang Foreign Affairs and Trade di Universitas Monash, Australia

Selain di Washington DC, Iwan juga pernah aktif di KBRI Canberra dan KBRI Beijing.

Dalam kariernya di Kemlu, Iwan pernah mengurusi Direktorat Asia Timur dan Pasifik dan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Janji Mendag Muhammad Lutfi

Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi (Liputan6.com/dok/Faisal R Syam)

Muhammad Lutfi berjanji untuk bekerja secara optimal untuk perbaikan ekonomi nasional di masa mendatang.

"Saya merasa terhormat sekali dan berterimakasih kepada bapak presiden dan wakil presiden atas kepercayaannya yang diberikan kepada saya. Saya berjanji akan bekerja sekuat mungkin, sepandai mungkin, secakap mungkin untuk memastikan perekonomian indonesia akan lebih baik di masa yang akan datang," tuturnya di Istana Negara Jakarta, Selasa 22 Desember 2020.

Lutfi berkata perekonomian global tengah menghadapi kondisi sulit akibat dampak pandemi Covid-19. Sehingga, Kementerian Perdagangan harus dapat menjalankan fungsinya dengan baik agar dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Seperti kita ketahui bahwa ekonomi dunia berada pada situasi yang sangat sulit, beliau (Jokowi) mempercayakan saya untuk memimpin Kementerian Perdagangan. Kementerian ini adalah sesuatu lembaga yang mekanismenya adalah memastikan bahwa arus barang berjalan dengan baik, kegiatan ekonomi berjalan dengan baik agar kesejahteraan dapat tercipta bagi rakyat Indonesia," papar dia.

 


Kekayaan Muhammad Lutfi

Bianca Adinegoro istri Muhammad Lutfi (Sumber: Instagram/bianca.alinda)
Bianca Adinegoro istri Muhammad Lutfi (Sumber: Instagram/bianca.alinda)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Dalam pengumuman reshuffle kabinet, Lutfi menggantikan posisi Agus Suparmanto.

Berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses Liputan6.com melalui elhkpn.kpk.go.id, harta Muhammad Lutfi mencapai Rp 123.554.485.081 dan USD 4.510.944.

Harta tersebut dilaporkan Lutfi pada 30 Oktober 2014 saat dirinya menjabat Menteri Perdagangan 2009-2014. Harta tersebut terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak.

Untuk harta bergerak, Muhammad Lutfi tercatat memiliki 3 tanah dan bangunan yang ketiganya tersebar di Jakarta Selatan. Total harta dan bangunan milik Lutfi mencapai Rp 37.753.670.999.

Sedangkan untuk harta bergerak, dia tercatat memiliki dua mobil mewah dengan nilai Rp 2 miliar. Harta bergerak lainnya yang dia laporkan sebesar Rp 8.671.860.000.

Dia juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 85.777.230.215 dan USD 4.409.061. Giro dan setara kas lainnya yang dia laporkan sebesar Rp 2.546.585.867 dan USD 101.883. Namun dia tercatat memiliki utang senilai Rp 13.194.862.000.

Jadi total harta Lutfi pada Oktober 2014 sebesar Rp 123.554.485.081 dan USD 4.510.944.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya