Warga Wuhan Dapat 2 Suntikan Vaksin COVID-19 Setelah Setahun Virus Corona Menyebar

Virus Corona COVID-19 ditemukan di Wuhan, China, pada Desember 2019 dan telah menyebar hampir ke seluruh dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2020, 14:02 WIB
Diterbitkan 29 Des 2020, 14:02 WIB
Menengok Kondisi Terkini Kota Wuhan
Warga mengenakan masker berjalan di sebuah jalan di Wuhan di provinsi Hubei tengah China (3/3/2020). Sejauh ini, total 80.026 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah China daratan. (AFP/STR)

Liputan6.com, Jakarta Virus Corona COVID-19 ditemukan di Wuhan, China, pada Desember 2019 dan telah menyebar hampir ke seluruh dunia. Setelah setahun, kini kelompok masyarakat berisiko tinggi di Wuhan mulai mendapatkan vaksin COVID-19 masing-masing dua suntikan.

He Zhenyu, seorang pejabat Pemerintah Kota Wuhan mengatakan, mereka yang telah mendapatkan suntikan itu berusia 18-59 tahun yang tersebar di 11 distrik di kota yang terkena dampak pertama dan paling parah sejak COVID-19 melanda pada akhir 2019 itu.

Vaksin disediakan di 48 klinik dan masyarakat setempat bisa mendapatkan dua suntikan hingga empat pekan ke depan.

Pemerintah China sedang menjalankan dua rencana vaksinasi COVID-19. Tahap pertama vaksinasi untuk kelompok masyarakat berisiko tinggi, seperti petugas kesehatan, karyawan industri penyimpanan makanan beku, dan pasar bahan pangan segar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tahap Kedua

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Han Yi, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Tahap kedua, setelah izin pemasaran disetujui, maka kapasitas produksi vaksin ditingkatkan agar bisa menjangkau semua lapisan masyarakat.

Sejak Juli lalu, lebih dari satu juta warga China telah mendapatkan vaksin tanpa ada efek samping yang berarti, seperti dilansir Antara, Selasa (29/12/2020).

Pekan lalu, sedikitnya 180.000 orang warga Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, mendapatkan vaksin.

Sekitar 10 provinsi di China, termasuk Hubei, Guangdong, dan Jiangsu, secara resmi telah mengumumkan rencana vaksinasi massal untuk warga setempat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya