Hujan Deras Picu Banjir di Johor Bahru, 1.000 Penduduk Dievakuasi

Curah hujan deras selama dua hari mengakibatkan banjir di Johor Bahru, memaksa sekitar 1.000 warga dievakuasi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Jan 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2021, 12:00 WIB
Distrik Kulai, Johor Bahru, Kluang dan Kota Tinggi dilanda banjir menyusul hujan terus menerus sejak pagi hari tanggal 1 Januari 2021. (Foto: Twitter / Bernama)
Distrik Kulai, Johor Bahru, Kluang dan Kota Tinggi dilanda banjir menyusul hujan terus menerus sejak pagi hari tanggal 1 Januari 2021. (Foto: Twitter / Bernama)

Liputan6.com, Johor Bahru - Sekitar 1.000 orang di negara bagian selatan Malaysia, Johor, telah ditempatkan di pusat-pusat evakuasi sementara setelah banjir yang disebabkan oleh dua hari hujan lebat yang dimulai pada Jumat (1/1/2021).

Empat distrik - Kulai, Johor Bahru, Kluang dan Kota Tinggi - dilanda banjir, kata ketua komite Kesehatan dan Lingkungan Negara Bagian R Vidyananthan. Demikian seperti mengutip Channel News Asia, Minggu (3/1/2021). 

Selain itu, aktivitas lalu lintas pun juga terpengaruh.

Ada jalan licin di sepanjang rute Kluang-Mersing dekat Kluang, kata ketua Komite Pekerjaan Umum, Transportasi dan Infrastruktur Johor.

Kendaraan masih bisa melintas tetapi kendaraan ringan tidak dapat melewati tiga lokasi lain di sepanjang rute yang sama karena jalan terendam air 0,2 m hingga 0,6 m.

Simak video pilihan berikut:

Warga Dievakuasi

Sebanyak 1.000 korban banjir ditempatkan di pusat-pusat evakuasi sementara setelah empat distrik di Johor terkena dampak hujan deras sejak 1 Jan 2021. (Foto: Twitter / Bernama)
Sebanyak 1.000 korban banjir ditempatkan di pusat-pusat evakuasi sementara setelah empat distrik di Johor terkena dampak hujan deras sejak 1 Jan 2021. (Foto: Twitter / Bernama)

“Berdasarkan laporan yang saya terima, hujan akan terus berlanjut selama satu hingga dua hari ke depan. (Oleh karena itu) Saya menyarankan mereka yang terkena dampak untuk memikirkan keselamatan keluarga mereka," kata Menteri Besar Johor, Ir Hasni Mohammad setelah mengunjungi pusat bencana pada hari Sabtu.

"Saya tahu mereka ingin melindungi barang berharga dan properti mereka, tetapi yang paling penting adalah keselamatan dan nyawa mereka."

Komentarnya muncul setelah adanya laporan bahwa beberapa warga tidak mau mengindahkan instruksi dari pihak berwenang untuk mengungsi sampai situasi banjir memburuk.

Negara tetangga Singapura juga telah mengalami hujan lebat selama dua hari, dengan suhu turun ke level terendah 21,1 ° C pada hari Sabtu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya