Di Era Baru Presiden AS Joe Biden, Indonesia Akan Selalu Jadi Mitra Strategis

Begini pandangan Direktur Perundingan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia soal masa depan hubungan dagang dan ekonomi Indonesia dengan Amerika Serikat.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jan 2021, 21:22 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 21:22 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AFP Photo)
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang pelantikan Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat, masa depan hubungan Indonesia dengan Amerika juga menjadi perbincangan.

Ni Made Ayu Marthini selaku Direktur Perundingan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dalam webinar "Prospek Hubungan ekonomi dan Perdagangan Indonesia - Amerika Serikat di Era Biden" pada Selasa (19/1/2021), menyatakan beberapa hal mengenai hubungan masa depan Indonesia dengan Amerika.

1. Indonesia tetap akan menjadi mitra strategis bagi Amerika Serikat di kawasan.

2. RI adalah critical mass di ASEAN dan emerging economy di Asia Pasifik.

3. Amerika Serikat akan selalu menjadi mitra dagang prioritas untuk ekspor RI.

4. Sebagai mitra stratejik untuk membentuk rules based trading system yang saling menguntungkan, khususnya untuk kepentingan RI.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Capres AS dari Partai Demokrat: Joe Biden.
Capres AS dari Partai Demokrat: Joe Biden. Dok: joebiden.com

Arah Kebijakan Ekonomi

Bendera Amerika Serikat (unsplash.com/ben mater)
Bendera Amerika Serikat (unsplash.com/ben mater)

Setelah melihat ke empat hal tersebut, arah kebijakan ekonomi dan perdagangan Amerika Serikat diperkirakan tidak berubah dengan sebelumnya. Sehingga dalam kerangka bilateral, Indonesia akan terus membangun kerjasama strategis. Kemudian dalam kerangka multilateral Indonesia bersama like-minded countries dapat mendorong AS untuk memperkuat rules-based trading system.

Namun ada fokus yang harus diperhatikan untuk di masa yang akan datang, yaitu:

1. Jangka pendek: mengisi pasar Amerika Serikat yang ditinggalkan RRT

2. Jangka menengah/panjang: menjadi bagian dari supply chain Amerika Serikat dengan menciptakan iklim kondusif untuk menarik investasi dari Amerika Serikat.

 

Reporter: Veronica Gita

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya