Gempa Melonguane Sulawesi Utara Juga Terasa di Filipina

Gempa yang dirasakan Sulawesi Utara juga terasa hingga Mindanao, Filipina.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Jan 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 06:30 WIB
[Bintang] Gempa Malang Tidak Terkait dengan Gempa Lombok
Gempa berkekuatan 5,2 SR guncang Malang, Jawa Timur pada Rabu, 8 Agustus 2018. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Melonguane - Sulawesi Utara merasakan gempa berkekuatan magnituto 7.1 pada Kamis malam (21/1). Gempa bumi menggetarkan wilayah Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, yang tak jauh dari perbatasan Filipina.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkata gempa yang terjadi pukul 19.23 malam itu tidak berpotensi tsunami.

Guncangan turut dirasakan di Filipina. Lokasi gempa berada 310 kilometer di tenggara kota Davao, pulau Mindanao.

Mengutip US Geological Survey, Philstar melaporkan bahwa kedalaman gempa mencapai 95 kilometer.

Gempa dilaporkan terjadi pukul 20.23 malam. Selisih waktu Indonesia dan Filipina adalah satu jam.

Warga di kota Jose Abad Santos yang berada di selatan Mindanao sempat merasakan mati lampu selama 15 menit setelah guncangan gempa. Tidak ada laporan kerusakan atau ancaman tsunami.

Gempa di Sulawesi Utara

20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Dilaporkan pada Kamis malam, BMKG melaporkan adanya gempa di Melonguane, Sulawesi Utara.

Melonguane adalah sebuah pulau di wilayah laut utara pulau Sulawesi dan lokasinya berdekatan dengan Filipina. 

Meski berkekuatan magnitudo 7,1, BMKG menyebut gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun bisa terjadi lindu susulan.

"Gempa tidak berpotensi tsunami. Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG dilansir dari laman resminya www.bmkg.go.id.

Episenter gempa berada pada garis 4.98 Lintang Utara (LU) dan 127.38 Bujur Timur (BT). Lokasi lindu berada pada 134 kilometer timur laut Melonguane.

Strategi Hadapi Gempa

Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (sumber: Istockphoto)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis Gempa:

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya