Mary Jane dan 5 Terpidana Mati Bali Nine Dipulangkan ke Negara Asal, Apa Timbal Baliknya?

Joe Biden Tunjuk Maher Bitar, Keturunan Palestina Jadi Pejabat Intelijen AS

Presiden Joe Biden telah menunjuk Maher Bitar yang merupakan keturunan Palestina untuk menjabat dalam intelijen AS.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Jan 2021, 10:00 WIB

Diterbitkan 28 Jan 2021, 10:00 WIB

[Bintang] Simak! 10 Foto Menyentuh Hati dari Presiden Obama di 2015

21 September 2015. Obama menyapa Alya Dorelien Bitar, putri dari Maher Bitar. (Via: dailymail.co.uk)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden AS Joe Biden telah menunjuk Maher Bitar warga Amerika Serikat keturunan Palestina untuk peran direktur senior program intelijen di Dewan Keamanan Nasional, menurut sebuah laporan di situs jurnalisme politik Politico.

Bitar bertugas di Dewan Keamanan Nasional di bawah mantan Presiden Barack Obama, sebagai direktur urusan Israel dan Palestina.

Mengutip JNS, Kamis (28/1/2021), ia memperoleh gelar masternya di Universitas Oxford, menulis disertasinya tentang migrasi paksa di Pusat Studi Pengungsi sekolah. Dia telah bekerja dengan badan PBB untuk pengungsi Palestina di Yerusalem.

Sejak 2017, Bitar menjabat sebagai Penasihat Umum anggota Demokrat di Komite Intelijen DPR sebagai penasihat hukum tertinggi untuk Rep. Adam Schiff (D-Calif.).

Selain itu, ia juga sangat terlibat dalam pemakzulan pertama mantan Presiden Donald Trump.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pilihan Luar Biasa Joe Biden

FOTO: Joe Biden Batalkan Larangan Transgender Masuk Militer AS Era Donald Trump

Presiden Amerika Serikat Joe Biden setelah menandatangani Perintah Eksekutif yang membatalkan larangan bagi transgender untuk masuk militer AS pada era Donald Trump di Kantor Oval Gedung Putih, Washington, Senin (25/1/2021). (AP Photo/Evan Vucci)

Sebagai direktur senior program intelijen, Bitar akan menerima informasi sensitif dari badan intelijen dan mengoordinasikan operasi rahasia antara komunitas intelijen dan Gedung Putih.

Kantor direktur senior juga menampung server yang menyimpan informasi rahasia yang paling sensitif.

Schiff menyebut Bitar sebagai "pilihan yang luar biasa", dan berkata, "Saya tidak dapat memikirkan orang yang lebih cocok untuk peran tersebut."