Liputan6.com, Jakarta - Pertamina dan Kementerian Luar Negeri RI melakukan penandatanganan MOU kerja sama pada hari ini, Kamis, 28 Januari 2021 di Gedung Pancasila, Jakarta.
"Dalam hadapi Pandemi Corona COVID-19, pemerintah Indonesia dituntut untuk tetap solid harus dan selalu bersinergi satu sama lain," ujar Menteri BUMN Erick Tohir usai penandatangan kedua pihak.
Advertisement
Baca Juga
"Harus gotong-royong, harus tinggalkan ego sektoral yang selama ini membelenggu saat kita hendak berlari."
Tujuan kerja sama ini yaitu untuk mensinergikan agar mutu perusahaan milik negara bisa ditingkatkan.
"Penandatanganan kerja sama Pertamina dengan Kemlu ditujukan soal peluang keberadaan Pertamina di luar negeri sebagai ujung tombak supply changes Indonesia," kata Erick Tohir.
"Kita sendiri bersama Kementerian ESDM terus menjajaki persamaan ke depan."
Erick Tohir berharap dengan adanya Kemlu tentu kesempatan jauh lebih besar. Berharap bahwa perusahaan milik negara bisa dibimbing.
Pasalnya, Kemlu tahu soal kebijakan geo politik, payung hukum atau hal lain dalam perjanjian di sebuah negara.
"Sewaktu-waktu negara itu bisa mengganti policy dan Kemlu bisa memahami adanya kemungkian perubahan itu," jelas Erick Tohir.
Â
Simak video pilihan di bawah ini:
Jalin Kerja Sama Usai Kunjungan Pengamanan Vaksin COVID-19
Menteri BUMN Erick Tohir beberapa kali melakukan kunjungan ke luar negeri bersama Menlu Retno Marsudi dan tim dari Kemlu RI dalam upaya pengamanan vaksin COVID-19.
Erick Tohir ikut dalam upaya diplomasi kerja sama Bio Farma dengan perusahaan asing dalam pengembangan vaksin COVID-19 dan kemungkinan peluang lain di masa mendatang.
Ia turut melakukan kunjungan ke Inggris, China hingga UEA beberapa waktu belakangan.
"Kata presiden, Kemlu jadi ujung tombak untuk perubahan negeri kita. Dari situ dari BUMN sangat senang saat ditugaskan untuk bekerja sama dengan Kemlu."
Advertisement