PM Prayuth Chan-O-Cha Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19 AstraZeneca di Thailand

Suntikan vaksin untuk PM Thailand sempat ditunda lantaran laporan keamanan dari AstraZeneca.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Mar 2021, 14:04 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2021, 14:04 WIB
PM Thailand Semprot Wartawan dengan Disinfektan
PM Thailand, Prayut Chan-O-Cha menyemprotkan pembersih tangan ke wartawan untuk menghindari pertanyaan perombakan kabinet selama konferensi pers di Bangkok, Selasa (9/3/2021). Sebelum menyemprot, Prayuth mengatakan kepada wartawan untuk mengurus urusan mereka sendiri. (HO/ROYAL THAI GOVERNMENT/AFP)

Liputan6.com, Bangkok - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-O-Cha menjadi orang pertama di negara itu yang diinokulasi dengan vaksin AstraZeneca setelah peluncurannya ditunda karena masalah keamanan.

"Hari ini saya meningkatkan kepercayaan masyarakat umum," kata PM Thailand Prayuth Chan-o-cha, demikian dikutip dari laman Nikkei Asia, Selasa (16/3/2021).

Sebelumnya, Prayuth dan anggota kabinet lainnya telah dijadwalkan untuk mendapatkan suntikan pada Jumat (12/3).

Sebelum pada akhirnya Thailand menangguhkan penggunaan vaksin, menyusul sejumlah negara Eropa telah menghentikan penggunaannya karena masalah keamanan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan di bawah ini:


PM Jepang Terima Suntikan Pfizer

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan PM Jepang
Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kiri), sama-sama mengenakan masker sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, mendengarkan lagu kebangsaan saat upacara penyambutan di Istana Bogor, 20 Oktober 2020. (Laily Rachev/Indonesian Presidential Palace via AP)

Selain Prayuth, pemimpin lain yang juga disuntik vaksin COVID-19 hari ini adalah PM Jepang Yoshihide Suga menggunakan vaksin Pfizer pada Selasa (16/3/2021).

Dilansir Kyodo, PM Suga mendapat suntikan dosis pertama vaksin Pfizer ini di rumah sakit di Tokyo. Suga yang memakai kemeja biru turut mengizinkan liputan media.

Langkah ini diambil agar masyarakat Jepang bisa semakin percaya pada khasiat vaksin. Berdasarkan survei Kyodo, hanya 63,1 persen orang Jepang yang mau divaksin, dan 27,4 persen menolak.

Vaksinasi ini dilakukan sebelum PM Suga bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada April 2021. Ia akan menjadi pemimpin dunia pertama yang bertemu Presiden Biden.

Program vaksinasi di Jepang berfokus pada petugas kesehatan, kemudian warga lansia berusia 65 tahun ke atas.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya