Feminis Mesir Nawal El Saadawi Meninggal Dunia pada Usia 89 Tahun

Seorang penulis feminis Mesir terkenal, Nawal El Saadawi telah meninggal dunia di usia 89 tahun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Mar 2021, 11:03 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2021, 08:41 WIB
Penulis feminis asal Mesir, Nawal el-Saadawi. (Photo credit: Marina Helli/AFP)
Penulis feminis asal Mesir, Nawal el-Saadawi. (Photo credit: Marina Helli/AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Nawal El Saadawi, seorang penulis feminis terkemuka asal Mesir telah meninggal dunia pada usia 89 tahun. Kabar duka meninggalnya feminis yang juga berprofesi sebagai seorang dokter dan psikiater itu diberikan oleh surat kabar Mesir, Al-Ahram pada Minggu 21 Maret.

El Saadawi dikenal sebagai pembela hak-hak perempuan. Ia juga pernah dipenjara dan dianiaya serta menerima ancaman dari kaum konservatif sepanjang hidupnya karena pandangannya yang berani.

Dilansir CNN dari koran pemerintah Mesir, Al Ahram, Senin (22/3/2021)  El Saadawi adalah pendiri dan presiden dari Asosiasi Solidaritas Perempuan Arab dan salah satu pendiri Aososiasi Arab untuk Hak Asasi Manusia.

Pada tahun 1981, El Saadawi mendirikan majalah feminis bernama Al-Moawgaha (yang diterjemahkan menjadi "The Confrontation").

Adapun buku yang ditulis olehnya yang paling populer yaitu Women & Sex dan Memoirs from a Women's Prison.

Buku Women & Sex dilarang di Mesir selama hampir dua dekade dan setelah diterbitkan, El Saadawi kehilangan pekerjaannya sebagai Direktur Kesehatan Masyarakat di Kementerian Kesehatan di Mesir.

"Perempuan tidak bisa dibebaskan dalam masyarakat kelas atau masyarakat patriarkal yang didominasi laki-laki. Inilah sebabnya kita harus menghapuskannya, melawan penindasan kelas, penindasan gender, dan penindasan keagamaan," kata El Saadawi kepada CNN dalam sebuah wawancara pada tahun 2011.

"Kita tidak bisa bicara tentang revolusi tanpa perempuan," pungkasnya.

Saksikan Video Berikut Ini:

Ucapan Belasungkawa dari Aktivis Feminis Terkemuka

Demo menolak kekerasan terhadap perempuan di India
Demo menolak kekerasan terhadap perempuan di India (Telegraph.co.uk)

Beberapa aktivis feminisme terkemuka mengungkapkan belasungkawa mereka di media sosial atas meninggalnya  El Saadawi.

"Kematian yang menyedihkan bagi wilayah kami, dunia kami," kata novelis Turki dan aktivis hak-hak perempuan, Elif Shafak, melalui Twitter. 

"Beristirahatlah dalam damai, istirahat dalam kekuasaan, persaudaraan dan buku," tuturnya.

Penulis kelahiran Mesir dan penulis Feminis, Mona Eltahawy, yang mengutip novel El Saadawi,Woman at Point Zero, mengatakan bahwa: "Saya mengatakan kebenaran. Dan kebenaran itu besar dan berbahaya."

"Feminis Mesir Nawal El Saadawi telah meninggal dunia. Sampai saya mengumpulkan pikiran saya: beristirahatlah dalam kekuasaan, Nawal," katanya di Twitter.

Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah COVID-19

Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya