Cuitan Ratusan Emoji Roket di Akun Twitter Kemlu Israel Tuai Hujatan Netizen

Menanggapi cuitan ini, pihak Israel menyampaikan ada maksud lain di balik emoji roket tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Mei 2021, 14:34 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2021, 14:34 WIB
Cuitan dari akun Twitter yang dikelola oleh Kemlu Israel (Twitter/@israel)
Cuitan dari akun Twitter yang dikelola oleh Kemlu Israel (Twitter/@israel)

Liputan6.com, Tel Aviv - Israel mendapat kecaman lantaran sebuah postingan di akun Twitter-nya memuat ratusan emoji roket, di tengah aksi pemboman hebat militernya di Gaza.

Akun media sosial, yang kabarnya dikelola oleh kementerian luar negeri Israel, mengklaim bahwa unggahan tersebut merujuk pada jumlah roket yang ditembakkan Hamas ke warga Israel.

Israel mengklarifikasi bahwa tweet tersebut hanyalah upaya untuk memberikan perspektif kepada pemirsa tentang serangan udara baru-baru ini, demikian dikutip dari laman Arab News, Kamis (20/5/2021).

Kicauan tersebut disertai dengan pesan yang berbunyi: "Hanya untuk memberi Anda semua perspektif, ini (emoji roket) adalah jumlah total roket yang ditembakkan ke warga sipil Israel. Masing-masing roket ini dimaksudkan untuk membunuh. Jangan salah. Setiap roket memiliki alamat. Apa yang akan Anda lakukan jika alamat itu milik Anda? "

Kritikus berpendapat, bagaimanapun, posting yang datang di tengah serangan baru Israel di Gaza, tidak sensitif.

Aksi pemboman Israel telah menewaskan sedikitnya 213 warga Palestina sejauh ini, termasuk 61 anak-anak, dengan lebih dari 1.400 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

 

Kritik Keras

FOTO: Unit Artileri Israel Bombardir Jalur Gaza
Unit artileri Israel menembakkan peluru ke arah sasaran di Jalur Gaza di perbatasan Gaza-Israel, Rabu (19/5/2021). Jumlah penduduk Jalur Gaza yang tewas akibat serangan Israel sampai saat ini mencapai 228 orang. (AP Photo/Tsafrir Abayov)

Kicauan itu mendapat kritik keras secara online. Louis Fishman, seorang profesor di Brooklyn College, City University of New York, membalas bahwa "Israel telah kehilangan front diplomatik dalam perang ini. Sekarang tinggal emoji. Sungguh, ini menyedihkan."

Orang lain secara online menyebut tweet itu "kejam dan menyebut Israel pendendam yang memuakkan", "gila" dan "sangat keji."

Israel telah meningkatkan kampanye kekerasannya di Palestina, dengan lebih dari 52.000 warga Palestina mengungsi dan ratusan bangunan hancur di Jalur Gaza.

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya