Temui Presiden Majelis Umum dan DK PBB, Menlu Retno Harapkan Solusi Konkret untuk Palestina

Setibanya di New York, Menlu Retno Marsudi menemui Presiden Majelis Umum PBB dan

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Mei 2021, 15:26 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2021, 15:12 WIB
Menlu Retno Marsudi menemui Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir (kanan) pada Kamis (19/5) waktu setempat.
Menlu Retno Marsudi menemui Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir (kanan) pada Kamis (19/5) waktu setempat. (Dok: Twitter/@Menlu_RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menlu Retno Marsudi telah tiba di New York untuk menghadiri pertemuan dengan Majelis Umum PBB yang akan fokus membahas soal isu di Palestina. 

"Setibanya di New York, saya langsung melakukan pertemuan dengan Presiden Majelis Umum PBB untuk membahas soal pertemuan besok pagi dan yang kedua dengan Presiden DK PBB yang saat ini dipegang oleh China," ujar Menlu Retno Marsudi. 

Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan harapannya agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah konkret untuk mengatasi situasi di Filipina. 

 

"Untuk besok, saya akan menghadiri bersama dengan sejumlah Menteri Luar Negeri lain dalam pertemuan khusus Majelis Umum PBB," katanya lagi. 

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan tatap muka pertama yang dihadiri oleh sejumlah Menteri Luar Negeri. Hal ini menunjukkan pentingnya pembahasan solusi untuk konflik yang terjadi di Palestina. 

Bakal Temui Sejumlah Menlu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah tiba di New York untuk menghadiri pertemuan khusus dengan Majelis Umum PBB.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah tiba di New York untuk menghadiri pertemuan khusus dengan Majelis Umum PBB. (Dok: Kemlu RI)

Selain menghadiri pertemuan khusus tersebut, Menlu Retno juga menyampaikan agendanya untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah Menteri Luar Negeri lainnya. 

"Untuk besok dan lusa, saya masih akan melakukan pertemuan dengan beberapa Menteri Luar Negeri antara lain Menlu Turki dan Menlu Palestina, utusan khusus AS untuk isu Afghanistan, Menlu Kuwait dan Sekjen PBB," tutup Menlu Retno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya