2 Lukisan Seniman Eropa Abad Ke-17 Ditemukan di Tempat Sampah

Polisi sedang mendalami seniman lukisan dan penyebab terjadinya lukisan bisa dibuang ke tempat sampah.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jun 2021, 19:10 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2021, 19:10 WIB
Pietro Bellotti, Seniman Italia via Wikipedia (Public Domain)
Pietro Bellotti, Seniman Italia via Wikipedia (Public Domain)

Liputan6.com, Bavaria - Polisi mengusut perihal lukisan asli seniman Eropa terkenal pada abad ke-17 ditemukan di tempat sampah pinggir jalan Jerman Tenggara. Mereka heran mengapa hal seperti ini bisa terjadi?

Dalam sebuah pernyataan Departemen Kepolisian, lukisan dengan tinta cat minyak ini ditemukan oleh pria berusia 64 tahun. Lukisan berada di salah satu tempat sampah stasiun layanan jalan raya Bavaria pada bulan lalu.

Melihat itu, pria ini segera menyerahkan lukisan tersebut kepada polisi di kota barat Cologne.

Polisi pun mencoba menelusuri terkait kepemilikan lukisan ini. Penilaian dilontarkan oleh kurator lukisan bahwa kemungkinan besar ini adalah karya asli.

Menyadur dari CNN pada Senin (21/06/2021), salah satu lukisan terdiri dari potret diri tersenyum karya seniman Italia, Pietro Bellotti. Pelukis yang berasal dari tahun 1665.


Pietro Bellotti Sempat Menjadi Pelukis Langganan Keluarga Terpandang

Kardinal Ottoboni
Kardinal Ottoboni via Wikipedia Public Domain

Menurut The Galleria Cannesso di Swiss, seniman ini bekerja untuk keluarga termuka di Venesia dan sekitarnya termasuk Kardinal Ottoboni dan Gubernur Milan. Bellotti memang terkenal dengan lukisan potretnya.

Ada juga lukisan seorang anak laki-laki yang menyeringai dengan topi merah. Tanggalnya tidak disebutkan oleh seniman Belanda van Hoogstraten.

Hoogstraten merupakan seorang pelukis sekaligus penulis didikan Rembrandt, Amsterdam. Menurut Koleksi Leiden, salah satu koleksinya adalah karya terbesar di dunia dari Zaman Keemasan Belanda.

The Leiden Collection juga mengatakan pada akhir abad ke-17, lukisan elit Den Haag "berbaris untuk duduk", untuk potret Hoogstraten.

Seniman itu juga menuliskan buku "Pengantar Sekolah Tinggi Seni Lukis," yang terbit saat kematiannya, pada 1678.

Itulah kenangan darinya saat di studio Rembrandt, dan Galeri Nasional Inggris disebut sebagai "Sumber informasi berharga tentang pandangan Rembrandt terhadap lukisan."

 

Reporter: Bunga Ruth

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya