Gelombang Panas yang Catatkan Rekor di Kanada-AS Renggut Puluhan Nyawa

Jumlah korban yang terus berjatuhan membuat pemerintah setempat menyatakan ini adalah masalah serius.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2021, 21:00 WIB
ilustrasi gelombang panas.
ilustrasi gelombang panas. (source: thinkprogress.org)

Liputan6.com, Portland - Gelombang panas yang terjadi di Kanada bagian barat dan barat laut AS memecahkan rekor suhu tertinggi sepanjang masa di Kanada.

Peristiwa ini mengakibatkan jumlah korban tewas semakin banyak berjatuhan. Sedangkan pemerintah harus menghadapi cuaca yang lebih panas dan ancaman kebakaran hutan.

Rekor suhu panas tertinggi tersebut terjadi pada Rabu (30/06/2021). Negara bagian AS, Oregon melaporkan 63 kematian akibat gelombang panas.

Multnomah County yang meliputi Portland melaporkan 45 orang tewas pada Jumat (25/06/2021). Berdasarkan pemeriksaan medis di daerah setempat, hipertermia menjadi penyebab utama tewasnya para korban.

Melihat itu, Badan Kesehatan Oregon membandingkan jumlah kasus kematian akibat hipertemia selama periode tahun 2017 hingga 2019 yang hanya terlapor memiliki 12 kasus kematian.

Lalu, rumah sakit di seluruh negara bagian juga melaporkan lonjakan ratusan pasien dalam beberapa hari terakhir ini diakibatkan penyakit dengan suhu tubuh terlalu panas (hipertemia).

B.C. Coroners Service pada Rabu (30/06/2021) mengatakan, di Provinsi British Columbia terdapat setidaknya 486 kematian mendadak dilaporkan selama lima hari. Bahkan angka tersebut hampir tiga kali lipat dari jumlah biasanya.

"Ini adalah krisis kesehatan yang benar-benar nyata terjadi. Peristiwa itu mengingatkan kita betapa mematikannya gelombang panas ekstrem tersebut," beber Petugas Kesehatan Kabupaten Multnomah, Dr. Jennifer Vines.

"Saat musim panas, tubuh kita akan terus menerus lebih hangat, saya menduga kita akan menghadapi peristiwa semacam ini lagi," lanjutnya seperti yang dikutip dari Asia One pada Sabtu (03/06/2021).

Akibat Perubahan Iklim

Aktivitas Warga Kanada Saat Dilanda Cuaca Panas
Orang-orang mendinginkan diri di sebuah taman di Toronto, Kanada (23/8/2020). Departemen Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada mengeluarkan peringatan cuaca panas untuk Toronto dengan suhu yang diperkirakan akan melonjak dengan suhu terendah mencapai 30-an pada Senin (24/8). (Xinhua/Zou Zheng)

Kubah panas merupakan fenomena cuaca yang memerangkap panas dan menghalangi sistem cuaca lain untuk bergerak dan melemah saat bergerak ke timur.

Pakar senior di Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada, David Phillips menyatakan gelombang panas ini diyakini menjadi yang tertinggi dan memecahkan rekor dari Alberta ke Manitoba.

"Tidak jelas apa yang memicu kubah itu. Namun, perubahan iklim kemungkinan bisa menjadi faktor itu terjadi. Mengingat durasi dan ekstrem gelombang panas tersebut," imbuhnya.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyempatkan untuk berbelasungkawa terhadap para korban akibat gelombang panas saat berpidato di Ottawa, Kanada. Ia merasa prihatin atas ancaman kebakaran di depan mata tersebut.

"Kami telah melihat semakin banyak jenis peristiwa cuaca ekstrem dalam beberapa tahun terakhir. Kita perlu menyadari bahwa gelombang panas ini mungkin saja bisa terjadi kembali," ungkapnya.

Di Washington, Presiden AS Joe Biden mengatakan perubahan iklim mengakibatkan panas ekstrem dan kekeringan berkepanjangan.

Ia memperingatkan bahwa Amerika Serikat perlu mengantisipasi dari apa yang terjadi pada jumlah kebakaran hutan tahun ini.

Lytton, sebuah kota di British Columbia tengah pada minggu ini memecahkan rekor suhu terpanas sepanjang masa Kanada sebanyak tiga kali. Suhu terpanas berada di 49,6 derajat C (Celcius) atau 121,28 derajat F (Farenheit) pada hari Selasa (29/06/2021). Suhu tertinggi sebelumnya di Kanada adalah 45 derajat Celcius di Saskatchewan pada tahun 1937.

Di Barat Laut AS, suhu di Washington dan Oregon melonjak jauh di atas 100 derajat F (38 derajat C) selama akhir pekan. Portland menetapkan rekor tertinggi sepanjang masa beberapa hari berturut-turut termasuk 116 F (47 derajat C) pada hari Minggu lalu.

Jadi Masalah Serius

Ilustrasi Perubahan Iklim
Ilustrasi perubahan iklim. (dok. Unsplash.com/Lucas Marcomini/@lucasmarcomini)

Di negara bagian Washington, media setempat melaporkan juga terjadi lonjakan rawat inap mengenai hipertemia di Chelan County, sebelah timur Seattle. Suhu saat itu mencapai suhu 119 derajat F (48 derajat C) pada hari Selasa silam.

Gubernur Oregon Kate Brown mengumumkan keadaan darurat karena ancaman kebakaran hutan. Sementara itu, Dinas Cuaca Nasional AS di Portland mengeluarkan peringatan bendera merah untuk beberapa bagian negara bagian itu. Mereka mengatakan kondisi angin dapat menyebarkan api dengan cepat.

Sejalan dengan itu, Departemen Pemadam Kebakaran Portland melarang penggunaan kembang api pada akhir pekan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS pada Minggu (4/7/2021) mendatang.

Menurut peta cuaca kebakaran Badan Sumber Daya Alam Kanada. Kebakaran hutan dan mencairnya es menimbulkan risiko sebagian besar wilayah Alberta, British Columbia, dan Saskatchewan. Wilayah tersebut diambang risiko kebakaran hutan yang ekstrem.

"Semua bahan ada di sana. Ini adalah tong bubuk yang hanya mencari percikan api," kata Mike Flannigan, profesor kebakaran hutan di University of Alberta.

Menurut pernyataan pemerintah setempat, wilayah Chilcotin sekitar 600 km (370 mil) utara Vancouver, berada dalam peringatan banjir karena jumlah salju yang mencair pada tingkat yang "luar biasa", menurut

"Ini menjadi masalah serius yang harus dihadapi selama beberapa tahun ke depan," pungkas Adam Rysanek, Asisten Profesor Sistem Lingkungan di University of British Columbia.

 

Reporter: Bunga Ruth

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya