Liputan6.com, Seoul - Dalam 24 jam terakhir pada Selasa (06/07/2021), Korea Selatan melaporkan lebih dari 1.200 kasus virus COVID-19. Jumlah harian tersebut menjadi kasus tertinggi menyalip jumlah kasus harian tahun lalu, yaitu pada akhir Desember 2020 silam.
Perdana Menteri Kim Boo-kyum pun menanggapinya dan segera melakukan pertemuan terkait antisipasi pada kasus COVID-19Â pada Rabu (07/07/2021).
Melansir dari Channel New Asia pada Rabu (07/07/2021), Kim menyatakan akan memperpanjang peraturan pembatasan ataupun jarak sosial lainnya selama beberapa hari ke depan.
Advertisement
Para pejabat juga akan mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai langkah memperketat kebijakan, seperti pada gelombang keempat pandemi COVID-19 akibat varian Delta yang mudah menular.
Varian Delta menjadi virus dengan penyebaran yang sangat cepat. Terutama bagi orang-orang yang berusia di antara 20-an dan 30-an yang belum divaksin.
Untuk itu, Kim menghimbau kepada para warga segera melakukan tes terlebih dahulu guna meminimalisasi penyebaran varian COVID-19 Delta yang lebih berbahaya.
Â
Sebelumnya Sempat Melonggarkan Aturan Memakai Masker
Sebelum kasus ini melonjak tinggi, pemerintah Korea Selatan (Korsel) sebelumnya telah memberikan keringanan untuk keluar tanpa masker bagi yang sudah dua minggu mendapatkan vaksin COVID-19, meski baru satu dosis. Aturan ini dimulai pada Kamis, 1 Juli 2021.
Dilansir Yonhap, Jumat (2/7/2021), program itu dipakai sebagai insentif agar warga semakin berminat mendapatkan vaksin COVID-19. Korea Selatan sebelumnya telah mewajibkan wajib masker pada 23 Agustus 2020.
Namun, aturan ini tidak berlaku bagi orang-orang yang melakukan acara-acara outdoor yang mengundang keramaian, aula konser, stadium olahraga, taman hiburan, serta fasilitas-fasilitas outdoor lainnya yang ramai.
Aturan itu sudah mulai diikuti warga Korsel. Salah satunya seorang pria lansia bernama Lee yang mendapat vaksin AstraZeneca di Cheongju. Ia mengaku senang karena hidup perlahan kembali normal. Meski demikian, ia masih menyiapkan masker di lehernya.
Tapi kebanyakan orang masih enggan melepaskan masker mereka. Seorang pegawai pemerintah di Kota Daejeon juga menjelaskan bahwa masker hanya boleh ditanggalkan di area tertentu.
"Lebih baik mengenakan masker saat di luar ruangan. Orang-orang direkomendasikan untuk melepas masker mereka di area-area yang tidak ramai sambil menjaga jarak dua meter atau lebih jika mungkin," jelasnya.
Â
Reporter: Bunga Ruth
Advertisement