Liputan6.com, Jakarta - Badai Ida telah melanda negara bagian Louisiana, Amerika Serikat, dan membawa angin 240 kilometer per jam.
Dilansir dari laman BBC, Senin (30/8/2021) badai Ida juga telah memutus aliran listrik ke lebih dari setengah juta rumah warga setempat.
Baca Juga
Ribuan warga pun berusaha mengungsi, dan telah disarankan untuk berlindung di tempat aman sampai badai berlalu.
Advertisement
Badai Ida, juga disebut akan menguji pertahanan banjir New Orleans, yang diperkuat setelah Badai Katrina yang menewaskan 1.800 orang pada tahun 2005 sillam.
Presiden AS Joe Biden mengatakan badai Ida akan "mengancam jiwa", dengan kehancuran besar kemungkinan di luar pantai.
Biden juga memperingatkan akan membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu untuk memulihkan pasokan ke ribuan rumah yang kehilangan aliran listrik.
Badai Ida juga dilaporkan akan menguat di atas perairan Teluk Meksiko selama akhir pekan.
"Tidak ada keraguan bahwa hari-hari dan minggu-minggu mendatang akan menjadi sangat sulit bagi negara kita dan banyak, banyak orang akan diuji dengan cara yang hanya dapat kita bayangkan hari ini. Tetapi saya juga dapat memberi tahu kalian bahwa sebagai negara bagian kita belum pernah lebih siap," kata Gubernur negara bagian Louisiana John Bel Edwards.
Angin kencang merusak sebagian atap di sebuah rumah sakit di kota Cut Off, Louisiana, di pedalaman Teluk Meksiko.
Pihak rumah sakit mengungkapkan telah mengalami "kerusakan yang signifikan", tetapi para pasiennya berhasil selamat.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Layanan Cuaca Nasional AS Keluarkan Himbauan untuk Warga Terdampak Badai Ida
Dampak perubahan iklim pada frekuensi badai masih belum diketahui jelas, tetapi peningkatan suhu permukaan laut menghangatkan udara di atas, membuat lebih banyak energi tersedia untuk mendorong badai.
Akibatnya, mereka cenderung lebih intens dengan curah hujan yang lebih ekstrem.
Warga New Orleans, Tanya Gulliver Garcia, yang bekerja untuk Center of Disaster Philanthropy, mengatakan kepada BBC bahwa dia memutuskan untuk tetap tinggal di rumahnya.
"Saya cukup khawatir - lebih dari yang saya kira. Saya telah menjadi relawan dalam bencana selama beberapa tahun ... tetapi itu berbeda ketika itu terjadi di rumah Anda sendiri, bukan tempat yang bagus, aman, terlindung," kata Garcia.
Melalui Twitter, Layanan Cuaca Nasional AS (NWS) mengatakan kepada penduduk New Orleans: "Segera berlindung ke ruang interior atau ruangan kecil tanpa jendela. Tetap diam selama waktu ini."
Selain badai Ida, rumah sakit di Louisiana juga berada di bawah tekanan COVID-19. Diketahui, negara bagian tersebut memiliki tingkat infeksi Virus Corona tertinggi ketiga di AS.
"Kami tidak punya tempat untuk membawa pasien itu. Tidak di negara bagian, tidak di luar negara bagian," kata Edwards.
Dengan adanya badai Ida, lebih dari 90% produksi minyak di Teluk Meksiko telah ditutup.
Advertisement