Liputan6.com, Firozkoh - Militan Taliban dituding membunuh seorang polisi wanita yang tengah mengandung delapan bulan. Nyawa wanita itu direnggut di depan anak-anaknya di Firozkoh, provinsi Ghor.
Polisi itu benama Banu Negar. Ia dikabarkan dianiaya dan ditembak.
Advertisement
Dilaporkan BBC, Senin (6/9/2021), pihak Taliban menyebut tak terkait dengan kematian Negar. Tetapi, mereka lantas menginvestigasi kasus ini.
"Kami mengetahui insiden itu, dan saya mengkonfirmasi bahwa Taliban tidak membunuhnya. Investigasi sedang berlanjut," ujar jubir Taliban, Zabiullah Mujaheed.
Zabiullah juga berkata Taliban telah mengumumkan amnesti kepada orang-orang yang bekerja di pemerintahan Afghanistan sebelumnya. Ia pun menyebut pembunuhan Negar terkait dengan masalah pribadi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dipukuli Taliban
Negar disebut pernah bekerja di penjara setempat.
BBC menyebut detail kematian Negar masih belum terungkap jelas karena banyak orang di Firozkoh takut adanya pembalasan jika mereka angkat bicara.
Namun, tiga sumber BBC menyebut Taliban memukuli Negar di hadapan suami, serta anak-anaknya.
Pihak keluarga memberikan foto darah di tembok dan kondisi tubuh Negar yang mengenaskan.
Kematian Negar lantas menyorot kembali masalah keamanan dan hak perempuan di pemerintahan Taliban.
Advertisement