Liputan6.com, Ankara - Indonesia dan Turki sepakat untuk mempercepat perundingan Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA).
"Sebagaimana teman ketahui bahwa Indonesia telah mulai melakukan perundingan IT-CEPA dengan Turki pada tahun 2018 setelah diluncurkan pada tahun 2017," jelas Menlu Retno.
Advertisement
Pendekatan yang dilakukan adalah incremental, mulai dengan perundingan trade in goods.
"Jadi sekali lagi di dalam pertemuan tadi, kita sepakat untuk mempercepat perundingan agar kitadapat menyelesaikan IT-CEPA ini secepat dan sebaik mungkin," tambahnya.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kerja Sama Infrastruktur dan Pertahanan
Di bidang investasi, Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia juga ingin memajukan kerjasama di bidang infrastruktur termasuk menggarap kerjasama proyek konstruksi di negara ketiga.
"Dalam kaitan inilah PT. Waskita Karya melakukan penandatanganan kerja sama dengan NurolCompany dari Turki," ungkapnya.
Selain di bidang ekonomi, kerjasama pertahanan antara dua negara terus berkembang dalam beberapa tahun ini.
Menteri Pertahanan Indonesia beberapa kali telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Turki.
Saat ini kedua negara sedang dalam proses finalisasi Perjanjian Kerjasama Pertahanan untuk kemudian dapat ditandatangani.
Salah satu kerja sama yang sangat potensial dan terus didorong adalah pengembangan bersama industri pertahanan, termasuk pengembangan bersama pesawat terbang dan produk tank skala kecil.
Advertisement