Liputan6.com, Jakarta - Maria Ressa, seorang jurnalis ternama asal Filipina sekaligus CEO dari Rappler, telah berhasil meraih Nobel Perdamaian 2021.
Ia meraih penghargaan tersebut, bersama dengan Dmitry Muratov yang juga merupakan seorang jurnalis asal Rusia dan pemimpin redaksi di sana.
Advertisement
Maria Ressa menyebut dirinya sempat tertegun dan bengong beberapa waktu setelah dihubungi bahwa ia meraih Nobel Perdamaian 2021.
"Ketika saya mendapat telepon sekitar 2-3 jam sebelum pengumuman, saya benar-benar tidak bisa menggambarkan ekspresi saya," ujarnya saat berbicara dalam program IDN Times bertajuk A Conversation with 2021 Nobel Peace Prize Laureate Maria Ressa, Founder and CEO Rappler, Kamis (14/10/2021).
"Yang paling lucu adalah ketika saya berulang kali bicara bahwa saya tidak bisa berkata apa-apa dan tidak tahu harus mengatakan apa," tambahnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Raih Kemenangan untuk Jurnalis
Selain meraih kemenangan untuk namanya sendiri, Maria Ressa juga telah memenangkan para wartawan yang belakangan kerap dibungkam dan tidak lagi bebas bersuara.
Secara khusus di Filipina, hal ini juga menjadi kemenangan bagi mereka lantaran ia menceritakan bahwa kebanyakan jurnalis di Filipina sangat berkompetisi dan tidak mau berbagi informasi maupun data.
Advertisement